Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Lutim

Anak Main Petasan Waktu Salat Dijewer Camat Tomoni Timur, Orang Tuanya Lapor ke Polres Lutim

Dugaan kekerasan dialami korban berinisal AR (7) yang dijewer kupingnya dan AR (17) ditampar. Kejadiannya pada Senin (3/1/2022) malam.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Muhammad Fadhly Ali
Makka
Korban yang dijewer dan ditampar karena main petasan oleh Camat Tomoni Timur, Zulkifli melapor ke Polres Luwu Timur, Rabu (5/1/2022). 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Camat Tomoni Timur, Zulkifli dilaporkan atas dugaan tindak kekerasan terhadap anak di Polres Luwu Timur, Rabu (5/1/2022).

Zulkifli diduga telah menampar dan menjewer kuping anak yang sedang bermain petasan di Taman Lapangan Tomoni Timur, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dugaan kekerasan dialami korban berinisal AR (7) yang dijewer kupingnya dan AR (17) ditampar. Kejadiannya pada Senin (3/1/2022) malam.

Laporan tersebut dilayangkan Brikka Manti yang mengaku sebagai ibu dan tante korban di Mapolres Luwu Timur.

Malam itu, pelapor mengatakan jika anak dan ponakannya tiba-tiba pulang dalam keadaan menangis.

Korban saat ditanya mengaku sudah dijewer oleh Camat Tomoni Timur, karena main petasan.

Brikka menceritakan, anaknya dan kemanakannya sedang bermain petasan di Taman Lapangan Tomoni Timur.

Kemudian Camat Tomoni Timur datang dengan mengemudikan mobil dan berhenti didepan taman.

Camat Tomoni Timur lalu berjalan kaki menuju taman tempat korban membakar petasan.

"Tidak lama datang anak saya menangis kemudian saya tanya kenapa dan dijawab ditampar pak camat karena bakar petasan,” kata pelapor kepada polisi.

Sementara itu, Camat Tomoni Timur Zulkifli dikonfirmasi mengakui telah menjewer dan menampar anak yang bermain petasan.

"Saya sudah minta maaf kepada orang tua korban," kata Zulkifli kepada TribunLutim.com.

Ia menceritakan, malam itu giginya sakit dan hendak membeli obat sakit gigi di apotek di wilayah Tomoni.

Malam itu juga, Zulkifli baru saja mengurus jenazah warganya.

"Saya sudah naik ke mobil mau ke Tomoni beli obat, tiba-tiba sopir jenazah bilang ke saya, kenapa itu anak main petasan sementara orang lagi salat Isya,"

"Saya langsung spontan mengarah ke taman, mau rencana saya tegur jangan main petasan karena orang lagi salat," katanya.

Pas turun dari mobil, petasan meletus di dekat kaki Zulkifli yang telah dibuang oleh korban.

"Pas saya turun dari mobil meletus lagi itu petasan di kaki ku. Spontan saya tampar yang besar dan saya jewer yang kecil, lalu menangis," katanya.

"Saya lalu suruh pulang itu anak karena sudah malam dan gerimis," imbuh dia.

Zulkifli sudah berusaha melakukan mediasi kepada orang tua korban dan sudah meminta maaf atas kesalahannya.(TribunLutim.com)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved