Disperindag Sidak Harga Gas LPG 3 Kg di Gowa, Agen 'Nakal' Naikkan Harga?

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa inspeksi mendadak atau sidak di sejumlah agen gas elpiji tiga kilogram.

Sidak tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya agen nakal  menaikkan harga gas elpiji 3 kilogram.

Beberapa lokasi  disidak.

Diantaranya, agen gas LPG di Jl Poros Limbung Kecamatan Bajeng, Jl Benteng Kecamatan Pallangga.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa Andi Sura Suaib mengatakan,  pihaknya memantau harga dengan mengambil sampel tiga agen.

Dia menuturkan sejak tanggal 25 Desember 2021 ada kenaikan harga gas elpiji non subsidi.

"Ini dilakukan untuk memberikan pemahanan kepada agen kepada pangkalannya bahwa yang naik adalah non subsidi 12 dan 5,5 kg," katanya, Selasa (4/1/2022).

Sedangkan gas LPG 3 kg subsidi tidak ada kenaikan harga.

"Pemantauna ini untuk menghindari ada unsur kesengajaan pangkalan ataupun pengecer mengambil kesempatan bahwa ada kenaikan harga LPG 12 dan 5,5 kg dan mereka ikut menaikkan harga gas LPG 3 kg padahal tidak ada kenaikan harga LPG 3 kg," jelasnya

Sehingga lanjut dia, pihaknya menekankan agen bertanggungjawab terhadap setiap pangkalan LPG tidak dibenarkan menaikkan harga tidak sesuai aturan pemerintah.

Gas LPG yang hargnya naik yakni 12 dan 5,5 kg.

Harganya LPG 12 kg dari Rp 150 ribu menjadi Rp180 ribu.

Kemudian, LPG 5,5 kg dari Rp 75 ribu menjadi Ep 87 ribu.

Sedangkan gas LPG 3 kg harganya tetap pada Rp 18 ribu.

Sementara itu, Agen Gas LPG Muh Nasaruddin mengaku tidak ada kenaikan harga gas LPG 3 kg.

"Kalau ada yang naikkan harga saya kasi keluar dari pangkalan," katanya.

Baca juga: Kunjugan Polbangtan Gowa, Mentan SYL Ajak Insan Pertanian Bangun Produk Pangan

Baca juga: Karaeng Kio Harap Kemenag Gowa Semakin Inovatif

Dia mengaku memiliki pangkalan gas LPG sebanyak 157 yang tersebar di Kabupaten Gowa. (*)

Laporan Wartawan Kontributor TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli