Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Mahasiswa dan Sopir Petepete di Makassar Unjuk Rasa di Kantor Gubernur, Tolak BBM Subsidi Dihapus

Mereka juga membakar ban bekas sehingga menimbulkan kepadatan arus lalu lintas.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Muhammad Fadhly Ali
Tribun Timur/Muslimin Emba
Unjuk rasa sopir pete-pete bersama mahasiswa gabungan itu, berlangsung di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (3/1/2021) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Puluhan supir Petepete (angkot) berunjuk rasa menolak rencana penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Makassar.

Unjuk rasa bersama mahasiswa gabungan itu, berlangsung di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (3/1/2021) siang.

Puluhan kendaraan angkutan umum diparkirkan di depan kantor Gubernur Sulsel.

Selain itu, massa aksi juga menahan dua truk yang dijadikan panggung orasi.

Mereka juga membakar ban bekas sehingga menimbulkan kepadatan arus lalu lintas.

Jendral lapangan aksi, Taufik Hidayat mengatakan, rencana penghapusan BBM jenis premium ini sangat membebani masyarakat kecil.

Termasuk para supir angkot yang sangat merasakan dampak dari pandemi Covid-19.

"Penghapusan BBM jenis premium ini adalah kebijakan yang akan merugikan masyarakat dan kebijakan ini sangat tidak berpihak kepada masyarakat luas," kata Taufik Hidayat yang juga Presiden BEM Hukum Unhas.

Ia mendesak Pemprov Sulsel agar menyatakan sikap secara kelembagaan menolak kebijakan penghapusan BBM jenis premium.

"Kami mendesak Pemprov Sulsel untuk mengkaji ulang kebijakan penghapusan BBM bersubsidi, karena berdampak secara serius terhadap ekonomi masyarakat kelas menengah bawah," ujarnya.

Dalam orasinya, massa aksi juga mendesak Pemprov Sulsel untuk mencabut surat edaran Nomor 541/9241/DESDM tentang dukungan kebijakan program Langit Biru.

Sebab, surat edaran itu disinyalir sebagai salah satu dasar penghapusan BBM bersubsidi jenis premium.

Ia pun mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih banyak lagi jika tuntutan tidak dipenuhi.

"Kami akan kembali melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak lagi," tegasnya.

Aksi unjuk rasa berjalan cukup tertib dengan pengawalan dari pihak kepolisian Sektor Panakkukang dan Satpol PP Pemprov Sulsel.(TribunTimur.com) 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved