Tribun Pinrang
Kenapa Hanya Dua Petugas Vaksinator Diperiksa Polisi? Padahal Joki Vaksin Pinrang Disuntik 17 Kali
Satreskrim Polres Pinrang memeriksa vaksinator yang menyuntik joki vaksin, Abdul Rahim.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/NINING
Abdul Rahim saat diambil sampel darahnya di ruang Anev Satreskrim Polres Pinrang, Selasa (21/12/2021) malam
Menurutnya, efek vaksin tidak ia rasakan karena sebelum dan sesudah vaksin ia meminum air kelapa.
"Saya minum air kelapa sebelum dan sesudah divaksin," tuturnya.
Lebih lanjut, Rahim mengaku jika sudah 15 orang yang ia wakili untuk divaksin Covid-19 demi mendapatkan kartu vaksin.
Rata-rata ke 15 orang tersebut adalah kenalan Rahim yang berada di lingkungan rumahnya.
"Rata-rata orang dikenal dan dekat rumah," imbuhnya.
Rahim mendapat upah Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu setiap kali mewakili orang untuk divaksin.
Alasan Rahim ingin divaksin untuk memenuhi biaya kebutuhan sehari-hari.
"Untuk kebutuhan sehari-hari karena saya buruh bangunan ji. Kalau ada yang panggil saya pergi," imbuhnya.
Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani.