Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Demokrat Sulsel

Irwan Hamid, Syukur Bijak Jelaskan Mengapa Pilih Aco di Musda Demokrat Sulsel, Ullah Bilang Begini

Menurutnya, dukungannya ke kandidat di musda bukan persoalan suka atau tidak suka. Pilihannya murni atas dasar pertimbangan rasional demi kepentingan

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Tribun Timur
Sejumlah Ketua DPC Partai Demokrat se-Sulawesi Selatan foto bersama Ilham Arief Sirajuddin di Cafe Ombak, Makassar, Selasa (21/12/2021) malam. Musyawarah Daerah Demokrat Sulsel digelar di Four Point by Sheraton, Jl Andi Djamma, Makassar, Rabu (22/12/2021) besok. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 16 dari 24 ketua DPC Partai Demokrat se-Sulawesi Selatan menyatakan mendukung Ilham Arief Sirajuddin sebagai Ketua Demokrat Sulsel.

Musyawarah Daerah (Musda) DPD Demokrat Sulsel digelar di Four Point by Sheraton, Jl Andi Djamma, Makassar, Rabu (22/12/2021) besok.

Ada dua kandidat menyatakan sikap maju bertarung.

Mereka, Aco sapaan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Ni'matullah Erbe (Ullah).

Ketua Demokrat Pinrang Andi Irwan Hamid berharap musda berakhir dengan konsensi dan rekonsiliasi antara IAS dan Ullah.

Hal itu merupakan pilihan terbaik agar Demokrat Sulsel tetap solid.

Baca juga: Musda Demokrat Sulsel Memanas? Ini Peta Dukungan Suara Ullah vs IAS

Baca juga: Berikut Ini 5 Kripto Diprediksi Menguntungkan di Tahun 2022

Adapun dukungannya ke IAS murni atas pertimbangan rasional dan ingin melihat Demokrat Sulsel berjaya.

Ilham Arief Sirajuddin mengumpulkan para pendukungnya di Hotel Swiss Bell-in Makassar, Senin (20/12/2021)
Ilham Arief Sirajuddin mengumpulkan para pendukungnya di Hotel Swiss Bell-in Makassar, Senin (20/12/2021) (TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI)

"Dukungan ini murni atas pertimbangan rasional, demi kemajuan dan kejayaan Demokrat Sulsel. IAS figur paling tepat memimpin Demokrat Sulsel, apalagi menghadapi Pemilu 2024. Beliau punya pengalaman dan komunikasi politiknya sangat baik," kata Irwan via rilis diterima Tribun, Selasa (21/12).

Bupati Pinrang ini berharap agar IAS dan Ullah segera mencapai rekonsiliasi sebelum musda.

Dengan begitu, tidak perlu ada preseden buruk seperti penolakan laporan pertanggungjawaban.

Baca juga: Aco Kumpul 16 Pemilik Suara Jelang Musda Demokrat Sulsel, Ullah: Yang Tentukan Ketua Itu DPP

Untuk itu, kandidat yang tidak mendapatkan dukungan mayoritas suara seharusnya bisa legawa dan tidak malah memaksakan kehendak.

Hal senada disampaikan Ketua Demokrat Luwu Syukur Bijak.

Menurutnya, dukungannya ke kandidat di musda bukan persoalan suka atau tidak suka.

Pilihannya murni atas dasar pertimbangan rasional demi kepentingan partai.

Olehnya itu, kandidat harusnya berpikir demikian dan tidak boleh memaksakan kehendak.

Ia mengaku saat ini harus diakui sosok IAS merupakan pilihan paling tepat dan terbaik untuk memimpin Demokrat Sulsel.

Baca juga: Nimatullah Jemput Elit Demokrat Herman Khaeron di Bandara, Punya Satu Hak Suara di Musda

Baca juga: Sempat Diisukan Gabung Demokrat Tapi Narji Malah Pilih PKS, EK: Hahaha Partai Demokrat Diprank Narji

"Saya sebelumnya sudah bilang, kita sudah merasakan dipimpin Pak IAS dan Pak Ullah. Ya, harus diakui, atas nama kepentingan partai, Demokrat saat ini butuh perubahan kepemimpinan. Itu kalau Demokrat memang ingin maju dan jaya," kata Wakil Bupati Luwu itu.

Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah Rahim Bone menemui Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono beberapa waktu lalu.
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah Rahim Bone menemui Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono beberapa waktu lalu. (dok pribadi)

Reaksi Ullah

Terpisah, Ketua Demokrat Sulsel Ni’matullah Erbe memilih fokus memantau kesiapan teknis panitia, dua hari menjelang musyawarah daerah partai segitiga mercy.

Ullah sapaannya, mengaku tidak ada persiapan khusus soal pencalonan.

Menurut Ullah, tidak ada agenda karantina pemilik suara menjelang musda.

Baginya, seluruh pemilik suara di musda adalah sahabatnya.

Baca juga: Siapa Pemenang Pertarungan IAS Vs Nimatullah di Musda Demokrat Sulsel? Ini Mekanisme Pertarungannya

Baca juga: Mendadak Jadi Miliarder, Pria Mojokerto Ini Lupa Pernah Menabung Crypto

“Kita memantau persiapan teknis oleh panitia. Saya fokus dulu supaya musda lancar, makanya saya memantau teknis persiapkan panitia, sudah ada tim DPP, kita koordinasi kesiapan materi dan persiapan teknis lainnya,” katanya, Senin (20/12/2021).

Soal agenda bersama DPC, Ullah mengatakan, agendanya diatur oleh DPP soal penjelasan juklat.

Ullah mengatakan akan bertemu di DPC dalam kesempatan tersebut.

“Biasanya besok itu ada penjelasan juklat dan juklat dan OKK terhadap seluruh peserta, kita silaturahmi di situ, karena ini teman semua, para-para kita-ji,” katanya.

Ullah mengatakan, sejauh ini elite DPP terkonfirmasi akan hadir Kepala BPOKK DPP Demokrat Herman Khaeron.

Ketua DPC Demokrat Pinrang sekaligus Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid.
Ketua DPC Demokrat Pinrang sekaligus Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid. (TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI)

“Yang pasti hadir Pak Herman Khaeron karena penting, karena ini musda, mungkin ada beberapa pengurus dan Wasekejen menemani,” ujar Ullah.

Ini Mekanisme Pertarungannya

Ullah mengatakan, musda bukan ajang untuk saling berhadap-hadapan antar kubu dalam internal.

Baca juga: Besok Musda Demokrat Sulsel Digelar, Aco atau Ullah Ketua?

Menurutnya, aksi saling berhadap-hadapan bisa memicu perpecahan jika musda memunculkan pertarungan saling berhadap-hadapan.

“Tidak seharusnya musda kita saling berhadap-hadapan karena pada akhirnya yang tentukan DPP. Semua kebersamaan, solidaritas, persahabatan harus tetap terjaga,” kata Ullah.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved