Disrupsi 2022 dan Eksistensi Pemuda Pasca Resesi

Rahmat Arsyad

Pembina Tim Olimpiade Sains Athirah Makassar

Tahun 2022 akan terjadi disrupsi yang tidak akan mungkin kita hindari, yaitu perubahan besar yang secara fundamental akan mengubah semua sistem, tatanan dan landscape yang ada sebelumnya.

Ini semua terjadi selain karena pengaruh perkembangan teknologi juga dikarenakan adanya dampak dari penyesuaian-penyesuaian gaya hidup yang terjadi selama masa pandemi yang kemudian mengubah banyak hal dalam tatanan kehidupan kita.

Di tahun 2022 pola transaksi jual beli misalnya akan lebih banyak menggunakan platform berbasis digital ketimbang belanja secara langsung.

Berdasarkan laporan dari Navigating Indonesia’s E-Commerce, saat ini 74,5 persen konsumen lebih banyak berbelanja online daripada berbelanja offline.

Hal ini tentu akan memberi direct impact terhadap sektor usaha konfensional yang sebelumnya eksis seperti travel agent, dan ritel offline lainnya.

Selain itu semua sistem pembayaran yang ada saat ini perlahan tapi pasti akan beralih menggunakan sistem E-money.

Perubahan dari sisi interaksi sosial pun akan sangat terasa dimana intensitas komunikasi eye contact akan semakin berkurang karena adanya pergeseran pola komunikasi yang lebih banyak dilakukan dalam ruang social media seperti Whatsapp, telegram, Facebook, Twitter dan lain-lain.

Masih banyak perubahan fundamental lainnya yang akan terjadi dalam kehidupan kita di tahun 2022.

Pada dasarnya disrupsi yang terjadi di tahun 2022 tidak terlepas dari perkembangan revolusi industri yang ada saat ini.

Pada masa sekarang ini, di era yang kemudian kita sebut sebagai era revolusi industri 4.0 dan yang sedang hangat dibahas yaitu Society 5.0.

Dimana teknologi tinggi tren otomasi dan pertukaran data masa revolusi industri 4.0 seperti sistem cyber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif dipadu padankan dengan kemampuan manusia dalam memecahkan masalah kompleks, berfikir kritis serta kreatif dalam segala hal.

Dalam era kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan ini tentu pemuda-lah yang akan menjadi pemeran dan pemain utama.

Sebagai generasi yang hidup pada masa dimana perkembangan teknologi informasi berkembang begitu pesatnya, dan juga sebagai generasi yang menjadikan teknologi informasi itu sendiri sebagai bagaian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.