Gempa NTT
Cerita Wakil Bupati Bulukumba Edy Manaf Saat Pidato, Audiens Tetiba Berhamburan Gegara Gempa 7,5 SR
Edy mengaku, saat gempa terjadi, dirinya sedang mengikuti rapat koordinasi dengan Baznas dan Kemenag Bulukumba bersama OPD.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi salah satu kabupaten yang merasakan dampak gempa, Selasa (14/12/2021).
Kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu bahkan masuk zona kuning atau berstatus waspada potensi tsunami.
Gempa tersebut berkekuatan 7,5 skala richter (SR) dan terjadi di Laut Flores.
Dari informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi di kedalaman 12 kilometer.
Gempa juga dirasakan oleh Wakil Bupati (Wabup) Bulukumba, Andi Edy Manaf.
Edy mengaku, saat gempa terjadi, dirinya sedang mengikuti rapat koordinasi dengan Baznas dan Kemenag Bulukumba bersama OPD.
Rapat itu berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba.
"Saya rasakan juga tadi getarannya," kata Edy kepada tribun-timur.com.
Edy menceritakan, saat itu dia sedang membawakan pidato.
"Tiba-tiba gempa terjadi. Saya masih berpidato, audiens sudah lari berhamburan," bebernya.
Namun, tidak ada dampak kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut.
Menurut Edy, Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf juga telah memberikan imbauan kepada seluruh warga.
Bupati, kata Edy, meminta seluruh warga untuk tetap tenang.
"Pak bupati sudah sampaikan imbauan, meminta warga tetap tenang," kata dia.
"Tapi tetap waspada, pemerintah akan terus memberikan informasi terbaru," tambahnya.
Terkahir, Edy meminta warga untuk waspada terhadap informasi hoax, yang biasanya banyak dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi