Danny Copot Direksi dan Dewas Perusda
Belum Sehari Dicopot, 3 Eks Direksi Perusda ini Ditunjuk Danny sebagai Pjs, Termasuk Suami Cicu
Mereka terdiri dari komponen mantan direksi Perusda, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan akademisi, ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) sementara.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
Untuk direksi BPR tetap dipegang oleh Qurani.
Komisaris PD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) akan dijabat oleh Nielma Palamba, direksinya adalah Ahmad Susanto dan Syafrullah.

Terakhir, PD Terminal komisaris dijabat oleh Sekretaris Inspektorat Andi Asma Zulistia Ekayanti dan direksi Rizal Asjahad Rahman.
Diketahui, beberapa diantaranya adalah mantan direksi perusda yang periodenya berakhir pada 2019 lalu.
Seperti Rizal Asjahad Rahman Mantan Dirops Terminal.
Baca juga: Daftar Nama-nama Direksi dan Dewas Perusda yang Dicopot Danny Pomanto
Baca juga: Ternyata ini Alasan Wali Kota Makassar Danny Pomanto Copot Semua Direksi dan Dewas Perusda Makassar
Baca juga: Usai Dipecat Danny Pomanto, Ruangan Direksi dan Dewas Perusda Makassar Disegel Satpol-PP
Bekerja 6 Bulan ke Depan
Tim Pj tersebut akan mengelola perusda selama enam bulan kedepan.
Danny menyampaikan, ada perbedaan struktur atau tatanan direksi dari sebelumnya, dimana tidak ada istilah direktur utama, semuanya kolektif kolegial.
Diharapkan, dalam jangka waktu enam bulan seluruh jajaran direksi dan komisaris baru ini bisa merampungkan payung hukum perusda yang baru.
"Setelah sudah tertata baru dilelang. Enam bulan itu sudah selesai perda dan konsepnya semua," tegasnya.
Pengelolaan PDAM akan dibagi dua, yakni Perseroda dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Kalau Perseroda dia mengelola air bisa juga bikin PAM sendiri, kalau BLUD itu urusan sosialnya," ujar Danny.
Kemudian PD parkir akan menjadi perseroda, sementaera kegiatan perparkiran masuk di UPTD perhubungan.
"Supaya kita maksimalkan. Jadi dia pemain. Kalau ini jadi pemain, kita berharap jadi pemain kuat nanti," ujarnya.
(Tribun-TImur.com)