Tribun Parepare
VIDEO: Diksar KSR IAIN Parepare Jatukan Korban, 1 Meninggal 1 Sekarat
Camat Bacukiki, Saharuddin, mengaku tidak mendapat surat dari pihak terkait, Jumat (3/12/2021) pagi.
Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Diksar maut yang memakan korban dua mahasiswi IAIN masih dalam proses pendalaman.
Kampus IAIN Parepare pun menjadi sorotan terkait perijinan kegiatan tersebut.
Camat Bacukiki, Saharuddin, mengaku tidak mendapat surat dari pihak terkait, Jumat (3/12/2021) pagi.
"Kami tidak menemukan surat ijin baik secara tertulis maupun lisan," katanya, di Jalan Jendral M. Yusuf , Kecamatan Bacukiki Kota Parepare.
Dia mengklaim, bahwa ditingkat kelurahan juga tidak menemukan surat perijinan atau pemberitahuan.
"Di ibu Lurah juga, tidak ada pemberitahuan hingga saat ini," tambahnya.
Setelah ditelusuri, ditemukan bahwa pihak KSR meminta ijin kepada RW setempat.
"Setelah dicari tahu, KSR ini, meminta ijin kepada ibu RW setempat," ujarnya.
Saat itu, pihak RW melarang karena musim hujan.
"Ibu RW melarang karena musim hujan takutnya datang air bah," kata Saharuddin.
Lanjut, ibu RW juga mengingatkan agar tidak melakukan kegiatan di sekitaran sungai tersebut.
Informasi dari Saharuddin, pelarangan itu tidak diindahkan oleh pihak KSR.
"Larangan dari ibu RW tidak dihiraukan sehingga pihak KSR tetap melakukan aktivitas di pinggir sungai itu," tambahnya
Sekali lagi, Camat Bacukiki tersebut menegaskan bahwa pihaknya tidak menerima surat ijin dari pihak KSR terkait Diksar maut tersebut.
Dari kejadian ini, beberapa sungai ditutup untuk aktivitas masyarakat termasuk kawasan wisata.