Tribun Makassar
Kawal Kerukunan Umat, Kemenag Sulsel Gandeng 50 Pemuda Samakan Persepsi Tentang Moderasi Beragama
Ini sebagai bentuk penegasan jika pemuda simbol satu bagian yang selalu nhadir dalam kerukunan umat beragama.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peran pemuda rupanya menjadi satu bagian penting dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan.
Hal tersebut terbukti dengan adanya pelibatan pemuda dalam misi kerukunan umat yang digagas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan.
Sebanyak 50 pemuda mewakili organisasi kepemudaan hingga lintas tokoh agama duduk bersama jajaran Kemenag Sulsel dalam Workshop Orientasi Pemuda Pelopor Moderasi Beragama, di Hotel Golden Tulip, Jl Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Senin (29/11/2021)
Kabag TU Kemenag Sulsel, H Faturrahman mengatakan kegiatan workshop moderasi ini sebagai bentuk penegasan jika pemuda simbol satu bagian yang selalu hadir dalam krukunan umat beragama.
Menurutnya, pemuda sebagai pelopor kedamaian tentu sangat efektif jika turut terlibat dalam mengawal kerukunan antar umat beragama.
Pemuda bagi Faturrahman, selain mampu mencegah terjadinya konflik antar kelompok, juga membawa simbol perdamaian.
Tak ayal, indeks kerukunan di Sulsel sangat baik.
"Masyarakat kita di Sulsel memiliki tingkat religius yang sangat baik. Tentu untuk mengukur tingkat kerukunan di Sulsel pastinya bukan kami (orang Sulsel yang menilai), melainkan dilakukan oleh tim Kemenag RI di pusat," kata Faturrahman
Ia mengungkapkan, para pemuda yang hadir dalam workshop ini, bakal disiapkan sebagai tenaga trainer di tingkat kabupaten kota.
"Para pemuda kita harapkan menjadi ujung tombak di antara umat masing-masing, dalam rangka mensosialisasikan apa dikatakan moderasi," ujarnya.
Ditambahkan Faturrahman, workshop moderasi ini bukan kali pertama dilaksanakan, sebelumnya workshop moderasi beragama juga menghadirkan para ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Sekedar diketahui, Sulawesi Selatan saat ini ditetapkan sebagai daerah percontohan kerukunan umat beragama jelang Tahun Toleransi 2022.
Menurut Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni, penunjukan ini sebagai bentuk pengakuan jika provinsi ini berhasil mewujudkan toleran dalam kehidupan beragama.
"Provinsi Sulawesi Selatan satu diantara delapan provinsi di Tanah Air yang ditunjuk sebagai pilot projects dari program tahun tahun toleransi mendatang," kata Khaeroni.
“Kami mengajak kepada semua tokoh agama untuk sama-sama mensukseskan Tahun Toleransi 2022,” ungkapnya.