Tribun Makassar
Kisah Guru di Pulau Langkai Digaji Rp450 Ribu per Triwulan
Pendidikan di wilayah kepulauan masih sangat butuh perhatian. Bukan hanya dari segi fasilitas, tapi juga kesejahteraan gurunya.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Untungnya, ia juga mendapat kesempatan untuk mengabdi di SD Pulau Langkai.
Honornya sedikit tinggi, Rp1,5 juta per triwulan.
Selain menjadi honorer, Adit-sapaan karibnya juga nyambi sebagai nelayan.
Siang hari mencerdaskan anak-anak pulau, malamnya ia turun ke laut mencari ikan.
"Jam 12 atau jam 1 kan selesai mengajar di sekolah, setelah itu baru pergi melaut," ujarnya
Atas dedikasi dan pengabdiannya, tahun ini, Adhit mendapat penghargaan dari Dewan Pendidikan sebagai guru sang pengabdi.
Ia bangga dan sangat bersyukur dengan penghargaan tersebut.
"Saya bahkan tidak nyangka bisa diberi penghargaan seperti ini," katanya.
Lelaki kelahiran 1984 ini terus berusaha meningkatkan kemampuannya.
Besar harapannya agar dia bisa menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ia sudah pernah berusaha di penerimaan CPNS, dua kali berturut-turut ia gagal.
Syukurnya, di seleksi PPPK tahun ini, ia berhasil lulus tahap 1, sisa menunggu tahapan selanjutnya.
"Semoga tahun ini bisa berhasil lulus PPK," harapnya. (*)