Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolam Renang di Rujab

2022 Kolam Renang di Rujab Gubernur Sulsel Dibangun? Plt Kabiro Umum: Bukan, Tapi di Kantor Gubernur

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan jadi sorotan anggota dewan, karena berencana membangun kolam renang di Rujab Gubernur Sulsel

Penulis: Siti Aminah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
dok Tribun Timur
Plt Kepala Biro Umum Setda Pemprov Sulsel, Andi Darmawan Bintang (kiri) dan Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Selle KS Dalle 

Selain anggaran operasional gubernur dan wagub, ada juga pembangunan kolam renang di halaman rumah jabatan (rujab) Gubernur Sulsel.

Selle mengatakan, kolam renang rujab gubernur ini contoh anggaran yang tidak masuk akal.

“Bagaimana mungkin seorang gubernur mandi tidak berbusana di halaman rujabnya,” kata legislator Partai Demokrat ini.

Apalagi, lanjutnya, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman adalah seorang muslim taat yang sangat menjaga auratnya.

"Ada usulan bangun kolam renang di rujab gubernur. Menurut saya itu tidak masuk akal. Di mana logikanya ada kolam renang di luar rumah (rujab), di hotel saja kolam renangnya tersembunyi, ini masak di samping rujab," kata Selle, Jumat (26/11).

Baca juga: Pemprov Sulsel Anggarkan Pembangunan Kolam Renang di Rujab Gubernur? Usulan Ditolak DPRD

Selle yakin, Plt Gubernur tidak tahu usulan anggaran ini.

“Pasti beliau tidak setuju kalau tahu ada anggaran ini. Apalagi Pak Gub orang yang sangat menjaga caranya berpakaian. Mana mungkin beliau mau perlihatkan auratnya di halaman. Jadi tidak masuk akal," tambah Selle.

Persoalan kedua, berbicara mengenai keamanan.

Ia mencontohkan seandainya ada orang luar melempar racun ke dalam kolam renang pada malam hari, maka bisa membahayakan gubenur.

Masih ada sejumlah anggaran lain yang dinilai tidak masuk akal.

Untuk itu komisi A mendesak pemangkasan anggaran biro umum sebesar Rp17 miliar.

Apalagi di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir, kondisi keuangan masih sulit.

Pertimbangannya, kata Selle, kondisi keuangan sekarang masih agak berat.

Kalau misalnya usulan anggaran biro umum nantinya dianggap kurang, maka ada ruang penambahan di APBD Perubahan.

Baca juga: Pukulan Telaknya Bikin 2 Polisi Tersungkur, Begini Nasib Karier Anggota TNI Adu Jotos dengan Polisi

Baca juga: VIRAL Polisi Lalu Lintas Dikerjar Pria dengan Parang dan Arit di Banyuasin, Ternyata ini Penyebabnya

Komisi A ingin mendistrbusikan anggaran pada OPD yang minim dukungan anggaran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved