Tribun Makassar
Tol Layang AP Pettarani Makassar Kantongi Penghargaan Skala Internasional
Acara penghargaan tersebut dipelopori oleh Road Engineering for Asia dan Australasia (REAAA) di Manila pada 13 - 15 September 2021.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tol Layang A.P. Pettarani rupanya pernah mendapat penghargaan bergengsi pada tahun ini.
Tol Layang mendapat penghargaan internasional "2nd Mino Best Project Award" untuk kategori jalan dengan volume tinggi (high-volume road category).
Acara penghargaan tersebut dipelopori oleh Road Engineering for Asia dan Australasia (REAAA) di Manila pada 13 - 15 September 2021.
Direktur Utama PT Jalan Tol Seksi Empat Ismail Malliungan mengatakan, Tol Layang mendapat penghargaan katena menggunakan teknologi mutakhir di bidang konstruksi.
Ia menjelaskan, jalan tol layang didesain menggunakan teknologi canggih.
Mulai dari konstruksi bawah, hingga ke atas diusahakan untuk tidak memberi efek getaran bagi pengguna jalan.
"Kita terapkan aluma system untuk pengerjaan pier-head. sehingga mempercepat proses konstruksi, kalau bukan karena teknologi itu seluruh Pettarani kita tutup saat pelaksanaan," ungkapnya.
Teknologi canggih lainnya yang digunakan adalah box girder span by span dengan balance launching gantry.
Selanjutnya, juga telah dilakukan pemasangan teknologi mutakhir berupa Structural Health Monitoring System (SHMS) sehingga keamanannya sangat terjaga.
Tol Layang A.P. Pettarani yakni menerapkan konsep green jnfrastructure dengan mengedepankan unsur keselamatan dan keamanan hingga tercapai zero fatal accident.
"Kita menjaga strukturnya, karena ini bukan untuk 50 tahun, tapi hingga 100 tahun harus dijaga kesehatannya," paparnya.
Sementara itu General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure, Deden Rochmawaty mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan di Kota Makassar baik pemeliharaan maupun rencana pembangunan tol baru.
"Kedepan akan tetap memelihara tol yang ada untuk memperhatikan keselamatan dan estetika, dan juga tetap mencari potensi perkembangan new project baik di Makassar maupun di luar," terangnya.
Alasannya melakukan pengamanan infrastruktur di Makassar sangat kuat.
Menurutnya, Makassar adalah gerbong utama di Indonesia timur.
"Makassar menjadi gerbang timur Indonesia, kita melihat potensi pengembangan di timur pintunya di Makasar," ujarnya.
Bahkan, Jalan tol di Makasar masuk tiga besar terbaik dari 64 jalan tol di Indonesia.
Ia menilai, potensi jalan tol di Indonesia sangat luas mengingat jumlah penduduknya tinggi.
Hanya saja, Indonesia masih perlu belajar dari negara lain terkait perkembangan teknologi tolnya.
"Perkembangan teknologi tol di negara lain sangat pesat dan terus berinovasi, Indonesia harus belajar," tegasnya. (*)