Jembatan Miring Retak
Suplai dari Palopo Terhambat, Luwu Utara Datangkan 10 Tangki BBM Dari Poso dan Morowali
Kelangkaan BBM di Luwu Utara disebabkan karena terlambatnya pasokan dari Depot Pertamina Palopo. Karena adanya perbaikan Jembatan Miring di perbatasan
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, berupaya mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerahnya.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM, Muh Kasrum, mengatakan bahwa BBM langka akibat akses transportasi di perbatasan Luwu-Palopo macet.
Mengakibatkan suplai BBM ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Luwu Utara terlambat.
"Karena sudah beberapa hari terhambat macet, kita meminta pasokan BBM dari Poso dan Morowali (Sulawesi Tengah). Sudah ada 10 tangki BBM yang masuk ke Luwu Utara," kata Kasrum, Selasa (9/11/2021).
Karena terbatas, Kasrum menyarankan agar pihak SPBU membatasi pengisian ke setiap pengendara.
Untuk kendaraan roda dua maksimal Rp 30 ribu.
Kendaraan roda empat Rp 100 ribu dan truk maksimal Rp 200 ribu.
"Tidak boleh melayani pengisian BBM menggunakan jerigen," tegasnya.
Kasrum juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Luwu dan aparat kepolisian.
Supaya mendahulukan mobil tangki BBM dan truk gas elpiji melintas ke wilayah Luwu Utara.
"Sudah ada respon dari pihak Pemerintah Kabupaten Luwu dan hari ini kami akan rapat bersama," paparnya.
Diketahui, kelangkaan BBM terjadi di Luwu Utara.
BBM langka sudah terjadi dalam dua hari terakhir.
Baik itu BBM jenis pertalite, pertamax maupun solar.
Informasi dihimpun TribunLutra.com, Selasa (9/11/2021) pagi, kelangkaan BBM mengakibatkan antrian panjang kendaraan terjadi di SPBU.