Calon Panglima TNI
Senyuman Jenderal TNI Andika Perkasa Kala Halangi Orang Temui Jokowi
Jenderal TNI Andika Perkasa pernah menjadi komandan paspampres era Joko Widodo baru awal menjadi presiden.
TRIBUN-TIMUR.COM- Presiden Joko Widodo memilih mantan “penjaganya” saat awal memimpin bangsa Indonesia, Jenderal TNI Andika Perkasa.
Nama Jenderal Andika melejit kala Joko Widodo menunjuknya menjadi komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) saat baru menjabat tahun 2014 lalu.
Saat Jokowi baru tiga hari menjabat, Jenderal Andika sudah mengawal Jokowi ke Makassar.
Kala itu, Andika masih berpangkat Mayor Jenderal.
Andika saat itu memang sangat dekat dengan Jokowi.
Saat Tribun berhasil tembus ke lantai 17 Hotel Clarion, lantai menginap Presiden Jokowi, Jenderal Andika muncul.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Disetujui Jadi Panglima TNI oleh DPR, Marsekal Hadi Tjahjanto Diberhentikan
Sebelum meminta Tribun untuk turun, dia tersenyum.
“Silahkan turun dek,” katanya.
Kala itu, Jenderal Andika memang menerapkan proses penjagaan ke presiden Jokowi cukup terbuka.
Masyarakat kala itu bisa mengakses Jokowi.
Tak ada penjagaan sangat ketat seperti zaman Susilo Bambang Yudhoyono.
Jokowi bebas untuk bersalaman dengan siapa pun yang dia datangani.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Pensiun Tahun 2022 Tapi Ternyata Masa Jabatannya Bisa Diperpanjang
Paspampres kala itu menjadi lebih humanis.
Ikuti Jejak Jenderal Endriartono Sutarto
Jenderal Andika mengikuti jejak seniornya di TNI AD, Jenderal Endriartono Sutarto dari komandan Paspampres.
Endriartono Sutarto menjabat sebagai komandan Paspampres era presiden Soeharto.
Jenderal Andika adalah orang kedua yang menjadi panglima setelah Jenderal Endriartono Sutarto.
Apalagi, saat ini, komisi I DPR RI menyetujui untuk pemberhentian Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kemudian, Komisi I DPR RI setuju mengangkat Jenderal Andika sebagai panglima TNI.
Andika Perkasa mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memberikan pesan kepadanya saat ditunjuk menjadi calon Panglima TNI.
Baca juga: Cerita Kegagalan Jenderal Gatot Nurmantyo Promosikan Andika Perkasa Jadi Kolonel
"(Pesan Jokowi) melaksanakan tugas yang terbaik dari beliau, begitu," kata Andika usai menjalani fit and proper test di gedung parlemen DPR, Jakarta, Sabtu (6/11/2021), dikutip Detiknews.
Menantu Jenderal (Purn) AM Hendropriyono ini mengatakan sejak awal dirinya tidak mengetahui siapa yang akan dipilih Jokowi menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Oh nggak tahu. Terima kasih saya kepada Komisi I atas dukungannya dan saya siap melakukan apa yang harus dilakukan pada tahap selanjutnya," imbuhnya.
Andika mengungkapkan prioritas pertamanya setelah dilantik menjadi Panglima TNI nanti.
"Satu saja ya, prioritas pertama saya adalah bagaimana membuat kita lebih memegang peraturan perundangan sebagai dasar kita. Khususnya kami pelaku di bawah yang melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh pemerintah maupun tugas-tugas yang menurut kami perlu dilakukan. Itu saja, peraturan perundangan," ujar Andika.
Mantan KSAD dan Komandan Paspampres ini ini mengingatkan pentingnya mematuhi peraturan perundang-undangan. Dengan begitu, Andika mengatakan TNI tidak bisa bertindak seenaknya.
Baca juga: Alasan Jusuf Kalla Dukung KSAD Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI
"Karena itu bagi saya sangat penting, kita nggak bisa lagi seenaknya atau bertindak seolah kita punya kewenangan," tuturnya.
Andika menekankan TNI akan mematuhi hukum yang berlaku. TNI berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Yang kita akan lakukan ya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Benar-benar itu, peraturan hukumnya gimana, ya kita harus gitu," imbuh Andika.
Adapun Komisi I DPR RI sudah memutuskan menyetujui Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI selanjutnya menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid berdasarkan hasil rapat internal Komisi I setelah pelaksanaan proses fit and proper test Andika Perkasa di ruang rapat Komisi I DPR RI, Jakarta Pusat, Sabtu (6/11/2021).
Meutya menyampaikan salah satu keputusan yang disetujui Komisi I DPR adalah pemberhentian dengan hormat Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
Baca juga: Profil Jenderal TNI Andika Perkasa, Menantu AM Hendropriyono yang Bakal Jadi Panglima TNI
"Menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP sebagai Panglima TNI," kata mantan anchor Metro TV ini.
Tak hanya itu, Meutya menyampaikan persetujuan selanjutnya, yakni Panglima TNI yang baru akan dijabat oleh Jenderal Andika Perkasa. Surat persetujuan secara resmi akan ditandatangani oleh Komisi I DPR.
"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, SE, MA, MSC, sebagai Panglima TNI," ujarnya.(*)
Baca juga: Umur Jenderal Andika Perkasa Calon Tunggal Panglima TNI, Pantas Tubuhnya Atletis karena Hal ini