Tribun Luwu Utara
Jalur Palopo-Masamba Dialihkan, Warga Keluhkan Tarif Mobil Naik Rp 15 Ribu
Warga Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan ikut dirugikan dengan rusaknya Jembatan Miring di perbatasan Kabupaten Luwu-Kota Palopo.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Warga Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan ikut dirugikan dengan rusaknya Jembatan Miring di perbatasan Kabupaten Luwu-Kota Palopo.
Pasalnya, jalan tersebut merupakan akses utama warga Luwu Utara yang hendak ke Palopo ataupun Luwu.
Salah satu dampak yang dirasakan warga adalah naiknya tarif mobil angkutan umum.
Sebelum jembatan rusak, tarif mobil dari Palopo ke Masamba, ibu kota Luwu Utara hanya Rp 25 ribu.
Namun semenjak jembatan rusak tarif naik menjadi Rp 40 ribu.
"Sekarang tarif mobil ke Palopo sudah 40 ribu," kata Indra, warga Masamba, Kamis (4/11/2021).
Sopir angkutan terpaksa menaikkan tarif secara sepihak.
Karena kendaraan harus melalui jalur alternatif.
Selain menambah panjang jarak tempuh, jalur alternatif juga macet.
Biasanya rute Palopo-Masamba ditempuh paling lambat dua jam.
"Sekarang paling cepat lima jam, bisa lebih," kata Mustofa Rahim, sopir angkutan umum Palopo-Masamba.
Bukan hanya tarif ke Masamba yang mengalami kenaikan.
Kenaikan juga berlaku pada rute lain dengan tujuan Luwu Utara.
Seperti Palopo-Malangke, Palopo-Sukamaju hingga Palopo Bone-bone.
"Kami berharap jembatan cepat diperbaiki agar akses trnasportasi kembali normal," tuturnya.