Hanna Kirana
Penyebab Hanna Kirana Pemeran Zahra di Bintang Suara Hati Istri Meninggal Muda, Kata Ilyas Bachtiar
Artis Hanna Kirana meninggal dunia. Kabar meninggalnya sepupu artis Citra Kirana itu dikonfirmasi kekasihnya sekaligus pesinetron, Ilyas Bachtiar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Inallilahi wainna ilaihi rajiun.
Artis Hanna Kirana meninggal dunia pada usia 18 tahun, Selasa (2/11/2021).
Kabar meninggalnya sepupu artis Citra Kirana itu dikonfirmasi kekasihnya sekaligus pesinetron, Ilyas Bachtiar.
Hanna Kirana meninggal karena sakit gagal jantung.
"Meninggal di RS PMI Bogor," ucap Ilyas Bachtiar, Rabu (3/11/2021).
Setelah proses di rumah sakit selesai, Ilyas Bachtiar memastikan kalau Hanna Kirana akan disemayamkan di kediamannya.
"Rencananya akan dibawa ke rumah di kawasan Ciawi, Bogor, Jawa Barat," ujar Ilyas Bachtiar.
Kabar meninggalnya Hanna Kirana juga dikonfirmasi asistennya, Icha.
Ia menyebut bintang sinetron Suara Hati Istri yang berperan sebagai Zahra itu sudah pergi untuk selama-lamanya.
"Iya benar, Hanna meninggal. Info dari ayahnya Hanna meninggal jam 9 malam," kata Icha ketika dihubungi awak media, Rabu dini hari.
Icha menambahkan, ia mendapatkan informasi dari keluarga Hanna, kalau wanita 18 tahun itu meninggal karena sakit.
"Kata ayahnya sakit gagal jantung. Itu berita dari ayahnya langsung," ucapnya.
Namun, Icha belum bisa memberikan keterangan lebih rinci terkait meninggalnya Hanna.
"Saya gak tau dimana akan dimakamkan dan disemayamkan. Saya juga lagi minta alamat ke orangtuanya," jelasnya.
Icha mewakili Hanna Kirana, meminta maaf kepada semua orang jika artisnya punya salah semasa hidupnya.
"Minta maaf kalau Hanna sempat ada salah, minta doanya," ujar Icha.
Sakit gagal jantung merenggut nyawa Hanna Kirana di usia muda.
Kenapa gagal jantung bisa terjadi?
Disalin dari laman Alodokter.com melalui artikel berjudul "Pengertian Gagal Jantung", heart failure atau gagal jantung adalah kondisi saat pompa jantung melemah, sehingga tidak mampu mengalirkan darah yang cukup ke seluruh tubuh.
Kondisi ini juga dikenal dengan istilah gagal jantung kongestif.
Gagal jantung dapat disebabkan oleh hipertensi, anemia, dan penyakit jantung.
1. Gejala
Gejala utama gagal jantung adalah sesak napas, cepat lelah, serta pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki.
Gejala ini dapat berkembang secara bertahap atau terjadi secara tiba-tiba.
2. Diagnosis
Sebagai langkah awal, dokter akan menanyakan hal-hal mengenai gejala dan penyakit yang pernah diderita, serta melakukan pemeriksaan.
Beberapa tes penunjang juga dapat dilakukan, seperti tes darah, foto Rontgen, pemeriksaan rekam jantung, ekokardiografi, CT scan, dan MRI.
Untuk gejala yang terjadi secara tiba-tiba, dokter akan melakukan tindakan penanganan terlebih dahulu untuk menstabilkan kondisi pasien, baru melakukan tes penunjang.
3. Pengobatan
Pengobatan dilakukan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kekuatan jantung. Penderita disarankan untuk membatasi aktivitas, menjalani pola hidup sehat, serta akan diberikan obat-obatan sesuai kondisi yang diderita atau berdasarkan penyebab gagal jantung yang dialami.
4. Pencegahan
Pencegahan utama gagal jantung adalah menjalani gaya hidup sehat.
Tindakan ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membatasi konsumsi garam dan gula, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara rutin, berhenti merokok, dan membatasi konsumsi minuman beralkohol.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, juga perlu dilakukan untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan gagal jantung.(tribunnews.com/alodokter.com)