Tribun Pinrang
Pengakuan Pimpinan Ponpes di Pinrang Usai Dilapor Lecehkan Santrinya, 'Bentuk Kasih Sayang Orangtua'
Pimpinan Pondok Pesantren Tassbeh Baitul Qur'an, Sulaiman Milla buka suara terkait tuduhan pelecehan seksual.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
Pengakuan Korban
Oknum Pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten Pinrang diduga lecehkan santrinya sebanyak lima kali.
Dugaan pencabulan itu dilakukan oleh oknum Pimpinan Ponpes di Pinrang inisial SM.
Hal itu diungkapkan Koordinator P2TP2A Pinrang, Andi Bakhtiar Tombong saat ditemui seusai mendampingi orang tua dan korban saat pemeriksaan di Mapolres Pinrang, Selasa, (2/11/2021)
Bakhtiar mengatakan, dari pengakuan orang tua korban, anaknya sudah lima kali dilecehkah oleh oknum tersebut.
"Aksi pencabulan itu dilakukan di lokasi pesantren," kata Bakhtiar
Ia mengungkapkan pengakuan korban di depan penyidik.
"Korban dilecehkan dengan cara dicium oleh oknum Ponpes tersebut," ungkapnya.
Kejadian itu terjadi pada September 2021.
Bermula saat korban bersama temannya melaksanakan piket di asramanya.
"Korban saat itu piket di asramanya. Di situlah oknum ini diduga lecehkan santriwatinya" ucapnya.
Kondisi Korban
Saat ini, kondisi psikis korban terganggu (trauma).
Hal itu dikatakan Koordinator P2TP2A Pinrang, Andi Bakhtiar Tombong saat ditemui seusai mendampingi orang tua dan korban di Mapolres Pinrang, Selasa, (2/11/2021).
Dikatakan, pihaknya sudah melakukan assesmen terhadap korban.