Tribun Makassar
Jejak Rekam Kombes Pol Budi Haryanto, Kapolrestabes Makassar yang Baru
Saat menjabat, Dirkrimsus Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Budi Haryanto sempat memeriksa sejumlah wartawan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
Sebab, kata Budi, kedua tersangka yang kini ditahan pihaknya mengaku tidak mengundang wartawan saat pendeklarasian KAS di Kecamatan Bayan, Purworejo, beberapa waktu lalu.
Saat ditanyai berapa wartawan yang akan dimintai keterangan, Budi belum bisa merinci jumlahnya.
Namun, pihaknya menegaskan hanya memanggil demi kelengkapan berkas.
"Maka dari itu, kami ingin tahun kebenarannya seperti apa. Kami butuh keterangan dari para wartawan di sana (Purworejo), seperti apa alurnya ceritanya.
Karena dari pengakuan wartawan di sana, mereka diundang," jelas Kombes Pol Budi.
Dia menjelaskan, Kerajaan KAS yang didirikan oleh Totok Santoso (42) atau dikenal Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat bersama Fanni Aminadia (41) itu ternyata dimulai secara berjejaring sejak tahun 2018.
Jejak rekam KAS, ujar Budi, tersebar di Yogyakarta, Klaten, Purworejo, Solo, Wonogiri, dan hingga Kendal.
Bahkan sebelum di Purworejo, Kerajaan KAS terlebih dahulu terbentuk di Kabupaten Klaten oleh Totok, Fanni, dan temannya yang kini diperiksa sebagai saksi.
Teman Totok ialah Wiwik yang diketahui menjabat sebagai Maha Menteri atau Patih KAS di Klaten.
Namun karena disinyalir adanya saling cekcok internal, akhirnya Totok bersama Fanni memisah dan membangun kerajaan serupa di Purworejo.
"Setelah Jogja, para tersangka membangun KAS di Klaten. Setelah itu, baru di Purworejo. Namun yang viral terlebih dahulu di Purworejo. Saat di Klaten, mereka sempat saling cekcok hingga akhirnya memisahkan diri dengan membangun kerajaan serupa di Purworejo," urai Budi.
Direskrimum melihat, terbentuknya KAS disinyalir tersebar hingga Kendal.
Namun untuk sementara ini, pihaknya belum bisa membeberkan jumlah pengikut KAS di Kendal.
Dalam hal ini, dia menyebut adanya kemungkinan tersangka baru di balik kasus berdirinya KAS.
"Berkas-berkas sedang kita lengkapi, termasuk total kerugiannya. Modus para tersangka sama, yakni dengan mengiming-mingkan jabatan tinggi, hidup bahagia, dan gaji dollar," katanya.