Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unibos

Unibos Latih Nelayan Pangkep Budidaya Ikan Kerapu

20 nelayan ini merupakan anggota Koperasi Baji Ati dan dilatih dengan sistem keramba jaring apung.

Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/KASDAR KASAU
Pelatihan budidaya ikan kerapu oleh Universitas Bosowa (Unibos) Makassar di Hotel Grand Asia Makassar, Jumat-Sabtu (29-30/10/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 20 nelayan asal Pulau Saugi, Desa Mattiro Baji, Kecamatan Liukang Tupa'biring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti pelatihan budidaya ikan kerapu.

Acara ini diselenggarakan oleh Universitas Bosowa (Unibos) Makassar di Hotel Grand Asia Makassar, Jumat-Sabtu (29-30/10/2021).

20 nelayan ini merupakan anggota Koperasi Baji Ati dan dilatih dengan sistem keramba jaring apung.

Program Matching Fund tahun 2021 bertemakan juga terlaksana atas kerjasama Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.  

Workshop tersebut bertemakan 'Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya Ikan Kerapu'.

Peserta menerima empat materi diantaranya.

Prof Dr zainuddin, M.Si dengan materi Budidaya Ikan Kerapu.

Dr Hj Hadijah Mahyuddin, M.Si Materi diversifikasi produk bahan baku perikanan.

Dr Erni MSi dengan materi Pelestarian Lingkungan Perairan.

Dr farida SE MSi materi Metode penyusunan laporan keungan koperasi. 

Turut dihadir, Pembina Program Pelatihan, Dr Hasanuddin Remmang SE MSi. 

Adapun Ketua Tim Matching Fund 2021, Syamsuddin Djafar, SE., M.Si. 

Anggota Muh Tang,S.T, MT. dan Dr. Zulkifli Makkawaru, SH,MH . 

Kemudian turut hadir Rektor, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Sekretaris Universitas dan Ketua LPPM Universitas Bosowa.

Ketua Tim Matching Fund 2021, Syamsuddin Djafar, SE., M.Si mengatakan, Kabupaten Pangkep daerah yang mayoritas tambak.

"Lokasi di Pangkep sangat cocok budidaya ikan kerapu," katanya.

Selain itu, Rektor Unibos, Prof Dr Muhammad Saleh Pallu MEng berpesan agar program tersebut dapat berhasil dan mencapai hasil maksimal.

"Semoga dapat menghasilkan ikan kerapu yang mampu menjadi komoditas utama di Pangkep," harapnya.

Ia pun mendorong pelaku usaha agar kedepan bisa menjadi komoditas ekspor dan Koperasi Baji Ati bisa menjadi percontohan.

Ketua Mitra Koperasi Baji Ati, H. Daeng Itung berterima kasih kepada program Matching Fund 2021.

"Melalui program pelatihan ini terbantu dengan pendampingan usaha budidaya ikan kerapu sehingga menjadi berkembang," tuturnya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Kasdar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved