Hari Sumpah Pemuda
Karena Omnibus Law Hingga UU ITE, Mahasiswa Makassar Ganjar Kartu Merah Jokowi
Tuntutan mahasiswa ini disampaikan pada momen Peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan cara menggelar demonstrasi di Makassar
Selain itu, mereka juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan kondisi pemuda dan Indonesia saat ini.
Pada peringatan Sumpah Pemuda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sejumlah organisasi mahasiswa dan lembaga kemahasiswaan turun ke jalan.
Selain di Jl Sultan Alauddin, mereka juga menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sulsel di Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
Tuntutan mereka hampir sama, mengevaluasi kinerja pemerintah Jokowi - Ma'aruf Amin.
Ada beberapa organisasi kampus yang menggelar aksi di depan Kantor DPRD Sulsel.
Yakni BEM Fakultas Hukum Universitas Bosowa (Unibos), PMII Cabang Makassar, BEM Fisip Unibos dan UPRI, HMI dan IMM.
Pantauan Tribun-Timur.com, aksi dilakukan organisasi mahasiswa ini menyebabkan kemacetan di Jl Urip Sumoharjo.
Sebab massa aksi menutup separuh jalan dari arah Jl Urip Sumoharjo menuju Jl Perintis Kemerdekaan maupun sebaliknya.
Mereka naik ke sebuah truk untuk menyampaikan orasi.
Sejumlah anggota kepolisian yang bertugas mencoba mengurai kemacetan.
Sementara HMI Komisariat Perintis Cabang Makassar menggelar aksi di Jl Urip Sumoharjo-Jl Perintis, tepatnya di eks Tugu Adipura Tello.
Massa aksi menutup jalan dari arah Jl Perintis ke Jl Urip Sumoharjo.
Mereka membakar ban di tengah jalan sambil membentangkan spanduk berisi tuntutan.
Aksi ini membuat kemacetan dari arah Jl Perintis menuju Jl Urip Sumoharjo.
Koordinator lapangan (Korlap) HMI Komisariat Perintis Cabang Makassar, Roni Arunanta menyebut ada lima tuntutan kepada pemerintahan Jokowi- Ma'aruf Amin.