PTM SD di Makassar Mulai 4 November, 42 Sekolah Bakal Simulasi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jenjang Sekolah Dasar (SD) dimulai November mendatang.

Dinas Pendidikan Makassar ancang-ancang akan memulai pada 4 November.

Verifikasi dan validasi (verval) di lapangan terus dilakukan.

Guna mengetahui sejauh mana kesiapan sekolah.

Ada empat komponen verval yang dilakukan, mulai dari kesiapan administrasi, kesiapan belajar, sarana prasarana dan faktor risiko.

"Empat dijadikan bahan untuk mengisi 46 indikator, dan sebagian besar (SD) terpenuhi," ucap Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Nielma Palamba, Selasa (26/10/2021).

Tiga sekolah tiap kecamatan akan ditunjuk sebagai pelaksana simulasi PTM.

Kata Nielma, kebijakan SD berbeda dengan SMP.

Dimana komunitas atau jumlah peserta didik di lingkup SD lebih sedikit dari SMP.

"Rombel SD lebih sedikit, jadi jumlah sekolah yang buka lebih banyak," ujarnya.

Dengan begitu, total SD yang akan dibuka sebanyak 42 sekolah.

"Kemungkinannya dua SD negeri, satu swasta," bebernya.

Syarat pelaksanaan PTM bagi siswa SD harus ada persetujuan dari orangtua.

Selain itu, siswa juga wajib mengikuti swab antigen.

Guna melalaikan tracing awal sebelum berinteraksi dengan teman dan guru di sekolah.

"Ketika ada terkonfirmasi tidak boleh diikutkan (PTM), dan itu tidak mengganggu aktivitas pembelajaran, PTM tetap dilanjut," jelasnya.

Terpisah, Sekretaris Pendidikan Makassar, Amalia Malik mengatakan PTM SMP sudah memasuki pekan keempat.

Sebanyak 74 SMP yang diberi izin melaksanakan PTM.

Evaluasi dilakukan tiap pekan, jika tak ada kasus yang membahayakan penambahan sekolah akan kembali dilakukan.

"Tiap pekan kita tambah 28 sekolah untuk SMP," tuturnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengimbau agar PTM SD segera dibuka jika tidak ada klaster ditemukan sejauh ini.

Selain swab antigen sebelum ikut PTM, siswa juga akan kembali diperiksa menggunakan GeNose.

"Sedang dipersiapkan (tes genose) sudah dibeli alatnya, harus dipakai dan kita sudah dapat dukungan dari pihak UGM," tuturnya. (*)