Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Penyebab Kecoak Mati dalam Posisi Tubuh Terbalik

Enzim inilah yang menyebabkan kejang otot dan membuat kecoak tidak mampu lagi menopang tubuhnya.

Editor: Hasriyani Latif
KOMPAS.com
Ilustrasi kecoak 

Ternyata tidak semua kecoak mati dalam posisi terbalik.

Melansir dari situs New York Times, kecoak di alam liar lebih sering ditemukan mati karena usianya sudah tua, atau karena dimangsa oleh hewan lain yang lebih besar seperti burung.

Apabila secara tidak sengaja kecoak di alam liar terpeleset, kemudian berguling dan akhirnya terbalik, selama mereka menemukan pegangan, seperti daun atau ranting pohon, untuk membalikkan tubuhnya kembali, mereka dapat tetap bertahan hidup.

Kecoak adalah serangga yang tangguh

Dalam situs Discovery Place Science, disebutkan bahwa kecoak dikenal sebagai serangga yang tangguh.

Karena mampu menahan tingkat radiasi yang akan membunuh manusia dalam waktu 10 menit.

Proses seluler yang lambat dan tubuh kecil milik kecoak membuatnya mampu menahan tingkat radiasi tersebut.

Bahkan, jika hidup tanpa kepala, kecoak juga masih mampu bertahan hidup selama 10 hari.

Hal ini dikarenakan mereka tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan, dan bernapas lewat sisi tubuhnya.

Selain itu, kecoak juga dikenal tangguh karena mampu menahan napasnya selama 30 menit di dalam air.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/23/140000469/mengapa-kecoak-mati-dalam-posisi-tubuh-terbalik,".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved