Tewas Depan Kafe
Berikut Identitas Mayat Pria yang Ditemukan di Depan Kafe Daya Makassar
Identitas pria yang ditemukan tewas di depan Cafe Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, terungkap, Minggu (24/10/2021) sore.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Identitas pria yang ditemukan tewas di depan Cafe Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, terungkap, Minggu (24/10/2021) sore.
Hal itu diketahui setelah sejumlah keluarga almarhum mendatangi Dokpol Biddokkes, Polda Sulsel, Jl Kumala.
Pria yang mengalami sejumlah luka tikaman itu diketahui bernama Ardi alias Ardy Arkas (29).
Informasi yang diperoleh, Ardy Arkas merupakan warga Biringbulu, Kabupaten Gowa.
Terungkapnya identitas mayat pria nahas itu dibenarkan Kapolsek Biringkanaya, Kompol Rujiyanto Dwi Poernomo.
"Keluarga (korban) sudah di polsek untuk proses penyerahan jenazah," kata Kompol Rujiyanto.
Sebelumnya, pihaknya mengaku kesulitan mengindentifikasi identitas jenazah.
Pasalnya, tidak ditemukan tanda pengenal atau kartu identitas pada diri korban.
Ada Tato Bertulis Armank
Polisi masih berusaha mengungkap identitas pria yang tewas di depan salah satu kafe di Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Minggu (24/10/2021) pagi.
"Justru kami minta bantuan untuk mengetahui identitasnya, karena kami belum bisa mengidentifikasi indentitasnya sama sekali," kata Kapolsek Biringkanaya, Kompol Rujiyanto Dwi Poernomo, kepada wartawan.
"Sudah kami share ke camat, ke warga belum ada informasi," sambungnya.
Pihaknya pun mengimbau bagi warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar mendatangi Mapolsek Biringkanaya.
"Kami meminta bantuan masyarakat yang merasa kehilangan keluarga agar bisa diberitahu ke Polsek Biringkanaya," imbuhnya.
Adapun ciri-ciri dari mayat pria itu terdapat tato di lengan kiri dan bahu kanannya.
Selain itu, juga terdapat tato bertuliskan 'Armank' di lengan bagian dalam tangannya.
Juga ada gambar tato di dua bagian dadanya.
Saat ini, jasad pria nahas tersebut berada di ruang pendingin mayat Biddokkes Polda Sulsel.