Human Interest Story
Bakti Pemuda Asal Gowa, Bantu Bapak Jual Nangka di Pettarani Makassar
Sehari-harinya ia habiskan waktu bersama bapak di pinggir jalan raya untuk menjual buah nangka
Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Suryana Anas
Terik matahari kota Daeng tak membuatnya putus asa.
Agustiawan adalah anak kelima dari enam bersaudara, ia berjuang demi keluarga tercinta.
"Kasian bapak sudah tua, jadi saya bantu," tutur Agustiawan.
Terkadang Agustiawan harus berhadapan dengan pihak keamanan Pemerintah Kota Makassar.
"Iya biasa pagi ada keamanan patroli dan melarang jualan disini," katanya.
Meskipun demikian, kehadirannya tidak membuat macet Pettarani.
Apalagi kini, Pettarani punya jalan tol layang ditambah lajur jalan Pettarani yang luas.
Buah nangka jajanan Agustiawan harganya variatif.
Mulai Rp25 ribu potongan kecil, Rp 35 ribu potongan sedang dan Rp130 ribu untuk satu buah nangka yang dibelah dua.
Nangka ini, ia beli juga dari pengepul di pasar Pallangga saat subuh menjelang pagi.
"Kami beli dari pedagang lalu dijual kembali," katanya.
Anak dari pasangan Daeng Rumpa dan Daeng Nganne ini ingin menjadi pengusaha sukses.
"Itu impian saya, membuka bisnis sendiri," tuturnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Kasdar.