Maulid Nabi Muhammad SAW
Alasan Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Bergeser ke 20 Oktober 2021, Ini Penjelasannya
Berikut ini alasan libur Maulid Nabi Muhammad SAW bergeser ke 20 Oktober 2021. Berikut ini penjelasannya.
4. Nilai Persatuan
Berkumpul bersama dalam rangka bermaulid dan bershalawat maupun berdzikir.
Diceritakan bahwa Shalahuddin al-Ayubi mengumpulkan umat islam dikala itu untuk memperingati maulid Nabi saw.
Hal itu dilakukan oleh panglima islam ini bertujuan untuk mempersolid kekuatan dan persatuan pasukan islam dalam menghadapi perang salib di zaman itu.
Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Dikutip dari OASE Tribunnews, menurut Dr. HJ. Evi Muafiah, M.AG selaku Rektor IAIN Ponorogo dijelaskan bahwa umat muslim bisa melaksanakan perayaan Maulid Nabi dengan memperbanyak amalan baik, seperti bersedeqah, berpuasa, membaca sholawat Nabi, serta melakukan berbagai hal positif.
Sementara menurut Ahmadi Fathurrohman Dardiri SThI MHum selaku Dosen Tafsir Fakultas Syariah IAIN Surakarta dalam tayangan OASE Tribunnews.com, menjelaskan bahwa, hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada dasarnya mubah.
Mubah artinya bukan sebuah keharusan, tetapi merupakan sesuatu yang mengandung pahala.
Menurut Ahmadi Fathurrohman Dardiri berikut keutamaan-keutamaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW:
1. Syukur
Kita wajib bersyukur atas hadirnya Nabi Muhammad SAW di muka bumi ini.
2. Memuji
Kita harus melalukan pujian kepada Nabi Muhammad SAW karena Nabi Muhammad, karena nabi Muhammad merupakan sosok yang penting, hal tersebut dijelaskan dalam hadits Qudsi.
3. Tholabul ilmi (Mengembangkan Pengetahuan)
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai momen mengembangkan pengetahuan, dengan begitu kita sebagai umat muslim mendapatkan hikmahnya.
4. Teladan
Nabi Muhammad merupakan tuntunan, yang menunjukkan kepada kita cara menuju kepada Allah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Digeser Menjadi 20 Oktober 2021, Berikut Penjelasannya