Maulid Nabi Muhammad SAW
Alasan Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Bergeser ke 20 Oktober 2021, Ini Penjelasannya
Berikut ini alasan libur Maulid Nabi Muhammad SAW bergeser ke 20 Oktober 2021. Berikut ini penjelasannya.
1. Nilai Spiritual
Setiap umat muslim akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada beliau saw dengan maulid.
Luapan kegembiraan terhadap kelahiran nabi saw merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam sebagaimana surah Yunus; 58.
Karena figur teladan ini diutus untuk membawa rahmat bagi seluruh alam (surah al-Anbiya’; 107).
Kegembiraan Abu Jahal dengan kelahiran Nabi saw saja dapat mengurangi siksa neraka yang ia cicipi tiap hari senin.
Apalagi kegembiraan itu disertai dengan keimanan.
Dengan memperingati maulid, kita akan sendirinya ingat dengan perintah bershalawat kepada Nabi saw.
Allah swt dan malaikat pun telah memberi contoh bagi kita dengan selalu bershalawat kepada beliau saw (surah al-Ahzab;56).
2. Nilai Moral
Menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia dalam kisah teladan Nabi Muhammad saw.
Mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi saw adalah salah satu tujuan dari diutusnya Nabi saw.
Dalam peringatan maulid Nabi saw, kita juga bisa mendapat nasehat dan pengarahan dari ulama agar kita selalu berada dalam tuntunan dan bimbingan agama.
3. Nilai Sosial
Memuliakan dan mem-berikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang menghadiri majlis maulid sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta.
Hal ini sangat dianjurkan oleh agama, karena memiliki nilai sosial yang tinggi (surah al-Insan;8-9).