Rektor Universitas Kristen Paulus Makassar: Wisuda 527 Sarjana Bukti Pandemi Bukan Halangan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus Makassar mewisuda 527 sarjana di seremoni wisuda ke-58 dan magister ke-34, Sabtu (16/10/2021).

Rektor UKI Paulus Prof Dr Agus Salim menyampaikan seremoni wisudawan menjadi bukti bahwa pandemi bukanlah  penghalang menjalankan proses akademik di UKI Paulus. 

Wisuda tdigelar di Gedung Lilin, Kampus UKI Paulus, Jl Perintis Kemerdekaan KM 13, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.

Wisuda tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Wisuda kali ini mencetak 527 alumni baru. Ini terdiri dari 492 sarjana strata satu dan 35 magister, strata dua.

Para sarjana ini berasal dari empat fakultas yakni Fakultas Teknik terdiri dari program studi teknik sipil 203 orang, Teknik Mesin 54 orang, Teknik Elektro 20 orang, dan Teknik Kimia 1 orang.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis terdiri dari Prodi Manajemen 38 orang dan Prodi Akuntansi 84 orang.

Fakultas Hukum yang terdiri dari prodi ilmu hukum 85 orang.

Fakultas Informatika dan Komputer terdiri dari Prodi Teknik Informatika 7 orang.

Sementara para magister yang diwisuda berasal dari 3 Prodi yakni, Magister Teknik Sipil 25 orang, Magister Ilmu Hukum 7 orang, dan Magister Manajemen 2 orang.

Rektor UKI Paulus Prof Dr Agus Salim dalam pidatonya menyampaikan bahwa wisudawan hari ini merupakan bukti bahwa pandemi tidaklah menjadi penghalang dalam melakukan proses akademik di UKI Paulus. 

Saat ini, UKI Paulus menerapkan pembelajaran daring yang dikombinasikan dengan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

“Khususnya untuk praktikum dan penelitian juga masih sangat produktif bahkan dapat melebihi produktivitas di masa normal,” katanya.

Menurut Prof Agus Salim, penerapan sistem tersebut menjadi pertanda yang sangat baik bahwa insan akademik di UKI Paulus telah dapat beradaptasi secara total dengan teknologi informasi dan komunikasi.

“Keberhasilan anak-anakku hari ini menunjukkan bahwa kalian semua adalah generasi yang tangguh dan mampu menyelesaikan masalah kompleks dalam menyelesaikan studi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Prof Agus Salim mengatakan bahwa Kemampuan menyelesaikan masalah kompleks ini adalah salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan di era revolusi industri 4.0. 

Baca juga: Jenderal Polisi Ini Pajang 6 Tokoh Bangsa asal Sulawesi di Ruang Kerja, Siapa dan Kenapa Mereka?

Seseorang yang memiliki keterampilan teknologi dan komunikasi, lanjut dia, dipastikan juga memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi.

Juga serta kemampuan adaptasi dengan hal-hal baru yang sangat baik.

Sehingga menurutnya, ketika akan memasuki persaingan dalam dunia kerja maka bisa memenangkan pertarungannya. 

“Kepada para orang tua, wali dan segenap keluarga wisudawan yang menyaksikan prosesi wisuda ini, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dalam menuntun anak- anak kita menjalani proses perkuliahan mereka,” tuturnya.