Syahrul Yasin Limpo
SYL-Ganjar Pranowo Saling Puji Soal Kepemimpinan, Pertanda Apa?
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memuji kepiawain Syahrul Yasin Limpo yang memulai karier dari bawah.
TRIBUN-TIMUR.COM- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memuji kepiawain Syahrul Yasin Limpo selama menjadi pejabat publik.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengagumi perjalanan karier mantan gubernur Sulawesi Selatan ini dari bawah mulai dari kepala desa, camat, bupati, gubernur hingga menteri.
Ganjar menyampaikan itu dalam Dialog Virtual di Surabaya tentang Hari Rabies Sedunia, Jumat (8/10/2021).
Ganjar Pranowo membeberkan, saat presiden Joko Widodo memilih Syahrul sebagai menteri Pertanian, maka banyak meragukan.
“Saat awal pak SYL dipilih sebagai menteri, orang banyak meragukan SYL, karena bukan insinyur pertanian, mereka tidak tau, kalau SYL sekolah pertaniannya di lapangan,” katanya.
Tapi, Ganjar menyampaikan, Syahrul memiliki pengalaman pemerintahan paling sempurna.
Baca juga: Mentan RI Syahrul Yasin Limpo Tekankan Pentingnya Data dan Informasi Publik
“bahkan tidak ada orang seperti SYL di Indonesia, yang memiliki pengalaman seperti itu. Ganjar juga meminta maaf karena berkali-kali tidak bisa menemani Pak Mentan di lapangan, ketika mengunjungi wilayah Jateng,” katanya.
Ganjar pun menyampaikan, Mentan Syahrul Yasin Limpo menurut Ganjar adalah menteri yang berkantor di lapangan.
Setelah itu, Syahrul pun memuji balik Ganjar Pranowo.
"Sekarang gilirannya gubernur paling gagah di dunia, adalah Pak Ganjar. Silahkan, Jawa Tengah," kata SYL saat mempersilahkan Ganjar.
Syahrul pun mengatakan, sengaja menyimpan Ganjar sebagai pembicara terakhir.
SYL menyampaikan, seorang pemimpin harus kuat sehingga membuat akselerasi berjalan di daerah.
Baca juga: Ganjar Pranowo Saling Puji Syahrul Yasin Limpo, Warganet: Capres Cawapres 2024
“Hanya dengan pemerintahan yang kuat. Dan pemerintahan yang kuat itu harus diawali dengan hadirnya pemimpin-pemimpin yang sangat so care, so sharing, so hearness terhadap kepentingan rakyat," kata mantan bupati Gowa ini.
Dia juga membuat kesimpulan dari pernyataannya itu dengan menyebut Ganjar sebagai salah satu contoh pemimpin tersebut.
"Dan tidak meladeni dirinya sendiri. Dan itu ditunjukkan pada gubernur yang hadir di layar ini. Dan termasuk yang terakhir sekali, Pak Ganjar yang menyampaikan itu semua," katanya.
Ganjar Pranowo Capres
Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 17,5 persen, terpaut tipis dari Prabowo sebesar 17,1 persen.
Posisi berikutnya ditempati oleh Ridwan Kamil dengan elektabilitas 13,8 persen.
“Ganjar, Prabowo, dan RK menguasai posisi tiga besar calon presiden, sedangkan Puan dan Airlangga merayap di papan bawah,” ucap peneliti indEX Researc, Hendri Kurniawan.
Baca juga: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Terus Dorong Pemuda Terjun ke Pertanian
Berdasarkan penelitian mereka dalam satu setengah tahun terakhir, elektabilitas Ganjar dan RK cenderung bergerak naik, sebaliknya dengan Prabowo yang trennya menurun.
Nama lainnya dalam hasil survei tersebut dicantumkan Anies Baswedan menduduki peringkat empat dengan elektabilitas 7,5 persen, disusul Sandiaga Uno dengan 6,9 persen, AHY 6,4 persen.
Kemudian Tri Rismaharini 4,7 persen, Erick Thohir 4,5 persen, Giring Ganesha 2,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,7 persen, Puan Maharani 1,5 persen, Airlangga Hartarto 1,3 persen, Mahfud MD 1 persen dan lainnya 1,9 persen.(*)