Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dipecat dari KPK, Para Pemburu Koruptor Itu Kini Jualan Nasgor, Sambal Kue, hingga Bertani

Tak lulus Tes Wawasan Kebangsaan ( TWK ) dan gagal jadi ASN (Aparatur Sipil Negara) membuat 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK )

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI/TWITTER.COM/@PAIJODIRAJO/TRIBUNNEWS.COM
Rasamala Aritonang, Juliandi Tigor Simanjuntak, dan Lakso Anindito (kiri ke kanan). Mereka adalah pegawai KPK yang tak lolos TWK. 

Ia sering kali menjadi perwakilan KPK dalam menghadapi praperadilan yang diajukan oleh para tersangka korupsi.

Bahkan, ia merupakan pemegang sertifikat FPCA (Foreign Corruption Practices Act).

FPCA merupakan regulasi antikorupsi milik Amerika Serikat.

Sertifikat itu didapatnya dengan belajar langsung di AS.

Sertifikat itu diterbitkan Departement of Justice AS.

"Tigor Simanjuntak, sangat piawai di ruang sidang. Advokat andalan KPK dalam sidang-sidang Praperadilan yang diajukan tersangka korupsi/koruptor," kata mantan penyidik KPK, M Praswad Nugraha.

Mantan penyidik yang sempat menangani kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 ini mengungkapkan negara rugi besar telah menyia-nyiakan kemampuan Tigor.

"KPK membuang kader terbaiknya. Negara rugi besar kehilangan beliau. Malah sekarang cuma jadi tukang nasi goreng gerobak di pinggir jalan. Hari ini negara sedang sakit," ujar Praswad.

Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap mengatakan, setidaknya ada sekitar 7 mantan pegawai KPK yang kini berbisnis kuliner.

Kuliner yang ditawarkan pun beragam, dari lauk pauk hingga snack.

Jika Tigor berjualan nasi goreng, maka Panji Prianggoro kini berjualan empal gentong.

"Mas Panji salah satu pegawai KPK yang diberhentikan, hari ini launching kulinernya. Silakan order ya tweeps," kata Yudi, Senin (11/10/2021), seraya mem-posting menu empal gentong yang jadi jualan Panji.

Saat masih aktif sebagai pegawai KPK, Panji yang merupakan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, menjabat Direktur Deteksi dan Analisis Korupsi.

"Beliau jago surveilance dalam mengintai pihak terkait korupsi," ujar Yudi.

Menurut Yudi, Panji merupakan andalannya dalam melakukan pengintaian sebelum operasi tangkap tangan koruptor.

"Mas Panji ini sosok sederhana, dan dia kalo OTT salah satu andalanku sebagai tim surveilance, sudah banyak OTT berhasil dibantu kinerja mas Panji yang persisten ini," imbuh Yudi yang sebelumnya merupakan penyidik di KPK.

Mantan pegawai KPK yang kini juga berbisnis kuliner adalah Tata Khoiriyah.

Tata yang sebelumnya bertugas di bagian Humas KPK memilih berjualan kue kering.

Sementara Anissa Rahmadhany atau Ninis berjualan sambal botolan dengan merek Ninis Kitchen.

Mereka semua merupakan bagian dari 57 pegawai KPK yang dipecat per 30 September lalu, karena tak lulus TWK untuk diangkat menjadi ASN.

Selain mereka kini yang buka usaha kuliner, terdapat nama-nama senior di KPK seperti penyidik senior KPK Novel Baswedan dan Ambarita Damanik, penyelidik KPK Harun Al-Rasyid, serta puluhan nama lainnya.(tribun network/ham/dod)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved