Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Maros

Persyaratan Penerbangan Dilonggarkan, Pertumbuhan Ekonomi di Bandara Sultan Hasanuddin Capai 30 %

Pelonggaran persyaratan penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin membawa dampak positif.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL
suasana Bandara International Sultan Hasanuddin pada hari pertama larangan mudik 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pelonggaran persyaratan penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin membawa dampak positif.

Hal ini diakui General Manager PT Angkasa Pura I, Wahyudi, Senin (11/10/2021).

Usai pelonggaran persyaratan penerbangan, pertumbuhan ekonomi di Bandara Sultan Hasanuddin, meningkat.

Wahyudi mengatakan, aktivitas belanja di bandara mulai mengalami pertumbuhan namun belum normal.

"Kalau pertumbuhan ekonomi secara rincinya belum bisa kami hitung. Tapi yang pasti ada peningkatan belanja di Bandara Sultan Hasanuddin, seperti belanja di restoran dan souvenir," katanya.

Saat ini ekonomi di bandara tumbuh sekitar 30 persen.

"Hal ini cukup dipengaruhi oleh kebijakan pelonggaran persyayratan penerbangan dan pemberlakuan PPKM Level 2," sebutnya.

Wahyudi mengungkapkan sejak adanya pelonggaran, persyaratan penerbangan yang dulunya mengharuskan penumpang menggunakan PCR.

Namun kini cukup dengan swab antigen saja.

 Meski demikian, ia menyebut hal ini tergantung bandara tujuan.

"Kalau dulunya penumpang diharuskan melakukan PCR, saat ini cukup Swab Antigen saja. Tapi ini tergantung bandara tujuan. Kalau bandara tujuan mengharuskan PCR, maka kita juga harus menggunakan PCR," jelas Wahyudi.

Saat ini pergerakan penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin sejak adanya pelonggaran penerbangan mencapai 15 ribu hingga 20 ribu penumpang per harinya.

"Sebelum ada pelonggaran, pergerakan penumpang per harinya hanya 7 ribu hingga 10 ribu. Tapi setelah adanya pelonggaran, pergerakan penumpang mencapai 15 ribu hingga 20 ribu per harinya," sebut Wahyudi.

Diakuinya saat ini ada 28 tenan di Bandara Sultan Hasanuddin.

"Yang tidak aktif itu sisa 7 tenan saja. Selebihnya aktivitas perdagangan sudah mulai nampak sejak pelonggaran penerbangan," ungkapnya.

Dia berharap pertumbuhan perekonomian di bandara bisa terus terjadi sehingga bisa memperbaiki perekonomian di bandara di masa pandemi Covid-19 ini. 

"Semoga keadaan bisa terus membaik, penumpang mulai ramai lagi, sehingga perputaran ekonomi bisa kembali normal," tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved