Tribun Bantaeng
Abrasi, Tanggul di Kampung Borkal Bantaeng Rusak
Tanggul pesisir pantai yang berada dekat kawasan wisata Pantai Seruni Kabupaten Bantaeng rusak akibat abrasi
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Gelombang pasang terjadi di Kampung Borkal, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Kamis, (7/10/2021).
Akibatnya, tanggul pesisir pantai yang berada dekat kawasan wisata Pantai Seruni itu rusak.
Pantauan TribunBantaeng.com, Jumat, (8/10/2021), tampak tanggul di lokasi tersebut sudah tak lagi utuh.
Sebagian besar tanggul sudah jebol akibat hantaman ombak yang diperkirakan sekitar 100 meter.
Dan sebagian lainnya tampak sudah tak kuat lagi.
Sebab semen yang mengikat pasangan batu sudah mulai terkikis.
Diperkirakan tanggul tak akan kuat lagi menahan apabila kembali terjadi gelombang pasang.
Selain itu, terjadi pengikisan tanah atau abrasi pada beberapa titik hingga mengakibatkan lubang.
Bahkan ombak sudah mengikis tanah hingga ke bagian bawah ruas jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bantaeng, Andi Sjafaruddin Magau mengatakan, pihaknya baru melakukan pendataan kerusakan yang terjadi akibat gelombang pasang.
"Kita baru mendata, kemudian kita akan koordinasi dengan penaggulangan bencana," kata Andi Sjafaruddin Magau, saat dihubungi TribunBantaeng.com, Jumat, (8/10/2021).
Nantinya, ia akan memasang karung yang berisi pasir pada tanggul yang rusak untuk menghalau apabila kembali terjadi gelombang pasang.
Untuk perbaikan tanggul secara permanen, ia memastikan belum bisa segera dikerjakan.
"Kita penanggulangan sementara saja dengan karung pasir. Jika memungkinkan anggaran kita tangani secara permanen," jelasnya.
Diketahui, kerusakan akibat gelombang pasang sudah beberapa kali terjadi di Kabupaten Bantaeng.
Lokasi yang sering terjadi gelombang pasang yang mengakibatkan abrasi seperti di Pantai Lamalaka di Kecamatan Bantaeng.
Kemudian, bencana yang sama juga sering terjadi pada beberapa Desa.
Desa tersebut yakni, Pajukukang, Baruga, Biangkeke yang berad di Kecamatan Pajukukang.
Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution.