Malangnya Nasib Wanita Muda Ini, Ditalak Saat Tengah Mengandung, dan Bayi tak Diakui oleh Suami
Yang lebih memilukan, mantan suaminya, MW (29), tak mengakui kalau calon bayi yang dikandung FH adalah anaknya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang wanita muda asal Kelurahan Banjar Agung, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, mengalami nasib kurang meyenangkan. Wanita muda berinisial FH (19) tersebut, ditalak cerai oleh suaminya saat dirinya tengah hamil.
Yang lebih memilukan, mantan suaminya, MW (29), tak mengakui kalau calon bayi yang dikandung FH adalah anaknya.
Dilansir dari TribunBanten.com, usia kandungan FH sudah memasuki 6 bulan.
FH bercerita awalnya ia berkenalan dengan suaminya, MW (29) lewat sebuah komunitas.
Tak butuh waktu lama, FH dan MW memutuskan untuk menikah meski baru berkenalan satu minggu.
Mereka pun memutuskan untuk menikah pada 13 Desember 2020.
Selama berumah tangga, FH dan MW diduga kerap berselisih paham.
MW pun tak segan untuk menalak FW sebanyak sepuluh kali.
Suami FH tidak percaya itu adalah anak kandungnya dan memintanya untuk USG dan tes DNA.
"Kata suami saya itu bukan anaknya, minta tes DNA," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Senin (27/9/2021).
Tak ingin memperjangan masalah, FH menerima tudingan itu dan siap menjalani tes DNA asalkan sang suami yang menanggung biayanya namun, tes DNA belum bisa dilakukan selama bayi masih di kandungan.
Karena tak tahan dengan kelakuan sang suami, pada 10 Juni 2021 FH memutuskan untuk kembali ke rumah orangtuanya.
Nasib malang pun kembali menimpanya.
Selang satu bulan FH tinggal di rumah orangtuanya, pada 10 Juli 2021 ayahnya meninggal dunia.
Sebelumnya sang ibu sudah menghadap Yang Maha Kuasa karena penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya.
FH belum memberi tahu sang ayah kalau dirinya sedang mengandung.
"Sampai bapak meninggal engga kasih tau, soalnya kasian takut drop, bapak taunya pas udahan aja sama suami," tuturnya.
Sepeninggal ayahnya, FH pun merasa terpuruk dan selalu membatin.
Pasalnya belum sembuh luka yang menganga, sudah ditambah duka kepergian almarhum ayahnya.
FH sempat berkeinginan untuk menggugurkan kandungannya namun dilarang oleh kakak perempuannya.
Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari pun, FH dibiayai oleh kakaknya yang seorang buruh cuci.
"Buat makan sehari-hari juga susah, soalnya teteh yang kerja, paling selebihnya ada tetangga yang ngasih," katanya.
Setelah melahirkan nanti, FH berkeinginan untuk melanjutkan hidupnya, bekerja dan membiayai kedua adiknya sekolah agar tidak seperti kedua kakanya.
"Pengennya lanjutin hidup, kerja biayain ade pengen nyekolahin sampe tinggi, supaya dapet kehidupan lebih baik, jangan sampe kaya kakaknya," tuturnya.
FH pun merasa menyesel menikah dengan orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kalo tau dari awal gak bakal terima dia," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Pilu FH, Ditalak Suami saat Hamil, Calon Bayinya Tak Diakui, Hampir Gelap Mata Gugurkan Janin, https://jabar.tribunnews.com/2021/10/05/kisah-pilu-fh-ditalak-suami-saat-hamil-calon-bayinya-tak-diakui-hampir-gelap-mata-gugurkan-janin
