Tribun Pinrang
Material Longsor di Dusun Batara Malong Pinrang Dibersihkan, Akses Jalan Sudah Bisa Dilalui
Material longsor di Kampung Kalorang, Dusun Batara Malong, Desa Ulusaddang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, sudah dibersihkan.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
TRIBUNPINRANG.COM, LEMBANG - Material longsor di Kampung Kalorang, Dusun Batara Malong, Desa Ulusaddang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, sudah dibersihkan.
Hal itu dikatakan Camat Lembang, Muhammad Yusuf saat dikonfirmasi.
"Material sudah dibersihkan dan sekarang jalanan sudah bisa diakses," kata Muhammad Yusuf saat dikonfirmasi, Senin, (04/10/2021) malam.
Selain itu, pihak PLN juga telah memperbaiki tiang listrik yang sebelumnya roboh akibat longsor.
"Untuk listrik juga sudah diperbaiki," ujarnya.
Ia mengatakan, material longsor mulai dibersihkan sejak pagi hari hingga menjelang petang.
Muhammad Yusuf menuturkan proses pembersihan material longsor terbilang cepat.
"Muspika Kecamatan Lembang bersama pihak PLTA Bakaru turut membantu dalam pembersihan material longsor tersebut," ucapnya.
Salah satu warga di Kecamatan Lembang, Musriadi mengatakan ia bersyukur material longsor bisa cepat diangkut.
Mengingat longsor tersebut mengakibatkan tiga desa terisolir.
"Beruntungnya cepat dibersihkan dan listriknya juga sudah menyala," katanya.
Sebelumnya, diberitakan longsor terjadi di Kampung Kalorang, Dusun Batara Malong, Desa Ulusaddang, Kecamatan Lembang.
Longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi di Desa Ulusaddang.
Akibat longsor ini, tiga desa terisolir yakni Desa Bakaru, Kariango dan Basseang.
Dari pantauan, material longsor sudah mulai dibersihkan menggunakan alat berat.
Semua alat berat milik PLTA Bakaru telah dikerahkan.
Saat ini sementara melakukan pekerjaan untuk membuka akses jalan.
Kapolsek Lembang Polres Pinrang, Iptu Bakri mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi saat mengetahui informasi tersebut.
"Muspika Kecamatan Lembang terjun langsung ke Desa Ulusaddang untuk melakukan penanganan," kata Iptu Bakri saat ditemui di lokasi, Senin, (04/09/2021).
Ia menuturkan, akses jalanan poros Bakaru sudah tertutup dengan material longsor.
"Betul-betul jalanan sudah tertutup dengan ketinggian 5 meter lebih. Di mana material longsor menutup jalanan," terangnya.
Ia menuturkan saat ini sudah ada penanganan dari pihak PLTA BAkaru dengan menurunkan alat berat.
Lebih lanjut, Iptu Bakri mengatakan longsor terjadi bukan hanya karena intensitas hujan yang tinggi.
Namun, juga dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat yang menanam jagung di bukit.
Ia pun mengimbau agar masyarakat mempunyai kesadaran untuk tidak lagi menanam jagung di atas bukti.
"Longsor ini terjadi karena ada masyarakat yang menanam jagung di bukit," terangnya.
Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani