Rumah di Gedung Juang 45 Dibongkar
7 Rumah di Gedung Juang 45 Makassar Dibongkar, Anwar: Setidaknya Ada Belas Kasihan
Tujuh rumah pekarangan Gedung Juang 45 digusur alat berat yang dikerahkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Meradang dan tidak tahu harus berbuat apa.
Begitulah perasaan Anwar (42), satu dari tujuh kepala keluarga penghuni rumah pekarangan Gedung Juang 45 Kota Makassar.
Rumah yang ditempati lima tahun terakhir, kini rata dengan tanah.
Digusur alat berat yang dikerahkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Lahan yang berlokasi di Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Makassar, itu, diklaim milik Pemprov Sulsel.
"Tidak adaji perlawanan, pasrahjaki saja pak karena lahan Pemprov memang," kata Anwar ditemui seusai penggusuran, Senin (4/10/2021) siang.
Hanya perabotan rumah tangga yang dapat diselamatkan Anwar.
Karena, sebelum alat berat mengeruk, ia diberi kesempatan mengosongkan isi rumah.
Perabotan, seperti, kasur, lemari, televisi dan beberapa lainnya, ia ungsikan ke rumah keluarga.
Itu lantaran, buruh harian itu tidak punya cukup uang untuk mengontrak.
Ia pun berharap belas kasih dari Pemprov Sulsel.
"Adalah belas kasihan dari pemerintah, karena kita tidak tahu mau apa, tidak ada uang untuk sewa rumah," ucapnya memelas.
Rumah yang ditinggali Anwar bersama orang tua dan anaknya itu, dibangun pihak Yayasan Andi Sose.
Ayah Anwar, merupakan pegawai Kampus 45 kala itu, dipersilahkan mendiami rumah layaknya perumahan dinas.
Namun, kata Anwar, Ayahnya tetap membayar ke pihak Andi Sose atau pengemban dari rumah tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) itu.