Mutasi Pejabat Pemprov Sulsel
Legislator PAN Yakin Mutasi Pejabat Pemprov Sulsel Bukan Bersih-bersih Loyalis NA
mutasi Pemprov Sulsel semata-mata demi peningkatan pelayanan masyarakat.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Sulsel meyakini langkah mutasi Pemprov Sulsel semata-mata demi peningkatan pelayanan masyarakat.
Anggota Komisi A DPRD Sulsel Fraksi PAN Syamsuddin Karlos menolak menyebut langkah Sudirman Sulaiman melakukan mutasi sebagai langkah bersih-bersih terhadap loyalis Nurdin Abdullah.
"Saya kira tidak ada istilah bersih-bersih tapi memang dengan mutasi ini kami perwakilan masyarakat mengharapkan mampu membawa manfaat besar terutama soal pelayanan masyarakat," kata Syamsuddin Karlos saat dihubungi Tribun Timur Sabtu (25/9/2021).
Anggota Komisi A DPRD Sulsel itu berharap penggantian sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) bisa membawa Sulsel memperoleh kembali opini WTP yang pernah diraih 10 tahun berturut-turut.
"Kita harap mampu membantu Pak Gubernur untuk membawa masyarakat Sulsel lebih maju lagi ke depan dan minimal Sulsel ke depan mendapatkan peniaian dari WDP menjadi WTP," katanya.
Sebelumnya Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, melakukan mutasi pejabat eselon II Pemprov Sulsel siang tadi.
Salah satu pejabat yang dimutasi ialah Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Sulsel, Jayadi Nas.
Jayadi Nas dimutasi ke jabatan Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Hanya saja, Jayadi Nas tak hadir saat pelantikan digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Jumat (24/9/2021).
Saat dikonfirmasi, Jayadi Nas mengaku mendapat kabar mutasi tersebut dadakan, setelah salat Jumat.
Sementara dirinya sedang berada di Kabupaten Pinrang melakukan tugas kerja berhubungan dengan investasi Sulsel.
"Tidak sempat ikut pelantikan karena saya lagi keluar kota, ada sosialisasi forum investasi di Pinrang.
Sementara di Pinrang tidak ada waktu balik karena setelah selesai salat Jumat baru saya dapat info," ucapnya kepada tribun-timur.com, Jumat (24/9/2021) malam.
Karena itu, Jayadi Nas hanya mengikuti pelantikan secara virtual.
Itupun tidak tuntas hingga selesai mengingat koneksi jaringan di daerah tak stabil.
Meski dimutasi jadi Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat, Jayadi Nas berusaha legowo.
Ia mengaku akan tetap membantu Plt Gubernur untuk memajukan Sulsel.
"Jabatan baru saya sebagai staf ahli tentu ada juga tupoksi yang harus dilaksanakan. Di situ untuk membantu pak gubernur melaksanakan apa yang menjadi tupoksi kami yang berkaitan dengan dimana kami ditempatkan," tuturnya.
Baginya, perombakan jabatan ini didasari keinginan Plt Gubernur untuk lebih baik.
"Saya berharap kedepan akan lebih baik baik lagi dan tetap bersama-sama mendukung apapun keputusan beliau," ujarnya.
Terkait respon pihak kampus, Jayadi Nas mengatakan belum melakukan pembicaraan dengan Rektor Unhas sebab dirinya masih ada di daerah.
"Senin saya sudah mulai jadi staf ahli," tegasnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Imran Jauzi mengatakan, pelantikan digelar berdasarkan instruksi Plt Gubernur Sulsel.
Pihaknya baru diperintah siang tadi oleh Andi Sudirman Sulaiman untuk mempersiapkan pelantikan.
"Memang tidak ada di agenda pimpinan karena tadi pagi pak Plt hanya terima-terima tamu, dan menginformasikan untuk melantik pejabat eselon II," jelas Imran.
Sepuluh pejabat yang dilantik kata Imran berdasarkan hasil job fit yang digelar beberapa bulan lalu.
Pihaknya sudah mendapat izin Kementerian Dalam Negeri pada Rabu (22/9/2021) lalu.
"Sudah ada izin mendagri belum lama ini, dua hari lalu masuk," jelasnya.
Sepuluh pejabat dilantik berdasarkan surat keputusan nomor 821.22/13/2021 tentang pengangkatan pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemprov Sulsel.
Mereka yang dilantik adalah Muhammad Firda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan jadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Denny Irawan Saardi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata jadi Kepala Dinas PM-PTSP.
Andi Hasbi, Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat Subbidang Kesejahteraan Rakyat jadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Nimal Lahamang, Kepala BPBD jadi Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Andi Darmawan Bintang, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi jadi Kepala Bappelitbangda.
Andi Irawan Bintang, Kepala Dinas ESDM) jadi Kepala Dinas Sosial M Ichsan Mustari Kepala Dinas Kesehatan jadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulsel.
Kemudian Jayadi Nas Kepala Dinas PM- PTSP jadi Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Lalu Muhammad Jufri Kepala Dinas Pendidikan jadi Kepala Disbudpar serta Idham Kadir Kepala Biro Umum jadi Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah. (*)
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95