Mimbar Masjid Raya Dibakar
8 Fakta Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Selain itu, ketiga tokoh yang juga berdarah Sulawesi Selatan itu, meminta ummat tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar, Sabtu (25/9/2021) dini hari, menuai kecaman sejumlah pihak.
Utamanya, jajaran pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Mulai dari ketua DMI Sulsel Mayjen TNI (Purn) Amin Syam, Wakil Ketua DMI pusat Komjen Pol (Purn) Syafruddin hingga mantan wakil presiden Jusuf Kalla yang juga ketua DMI pusat.
Ketiganya kompak bersuara mengecam aksi pembakaran itu dan meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
Selain itu, ketiga tokoh yang juga berdarah Sulawesi Selatan itu, meminta ummat tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Sebagai ketua DMI Sulsel kami sangat menyayangkan tragedi pembakaran ini, dan berharap tidak terjadi lagi, karena segala aksi pengrusakan bertentangan dengan nilai agama," kata H M Amin Syam dalam rilis yang diterima.
"Selain itu kami berharap tidak ada tindakan main hakim sendiri, kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," sambungnya.
Hal senada diungkapkan Komjen Pol (Purn) Syafruddin saat ditemui di kediaman pribadi Jl Batu Putih, Makassar.
"Tentu saya mewakili d
Dewan Masjid Indonesia sebagai pengurus masjid sekaligus umat islam untuk tenang, apa yang terjadi (kita sikapi) secara ikhlas tentu, dan sekaligus kita menunggu penanganan yang di lakukan oleh Polda Sulsel," kata Syafruddin.
Mantan Wakapolri itu menegaskan, pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus itu.
"Polri dan kapolda tadi menyampaikan ke saya jajaran Polri akan menangani dengan serius siapapun pelakunya, akan di proses secara berlanjut," jelasnya.
Selaras yang disampaikan dua pensiunan jenderal TNI- Polri yang sama-sama mengabdi di DMI, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga melontarkan kecaman yang sama.
"Saya selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia mengecam keras tindakan pembakaran mimbar masjid raya Makassar yang dipekirakan terjadi pada dini hari tadi," kata JK dalam keterangan persnya.
"Dan saya berharap kepada masyarakat terutama umat islam di Makassar dan daerah lainnya di Indonesia agar tidak terprovokasi atas tindakan tersebut. Kita serahkan semuanya kepada kepolisian untuk mengungkap pelaku dan apa motif di balik tindakannya tersebut," imbuhnya.
Lalu seperti apa kronologi pembakaran mimbar dan penangkapan pelaku?