Wanita Muda Ditemani Suami 'Keliling' Kota Layani Pelanggan, Dipergoki saat 'Main' Bertiga di Hotel
Ia kedapatan melayani tiga pria di kamar hotel, ternyata satu orang suaminya, dua lagi pelanggan.
Polisi menemukannya dan operasi pemasangan alat vital kembali berhasil dilakukan.
Di rumah sakit yang sama, Lorena menjalani pemeriksaan pemerkosaan.
Pada November 1993, John diadili karena penyerangan seksual dalam perkawinan, tetapi dinyatakan tidak bersalah.
John membantah dia melakukan kekerasan rumah tangga, justru mengklaim bahwa Lorena adalah wanita pecemburu dan suka memukulnya.
John mengklaim ia memukul Lorena hanya untuk membela diri.
Pengacara John menambahkan bahwa aborsi adalah keputusan mereka bersama.
Pada Januari 1994, persidangan Lorena dimulai.
Setelah pada 21 Januari 1994, Lorena dinyatakan tidak bersalah karena kegilaan sementaranya, artinya dia tidak perlu menghabiskan waktu di penjara karena melukai John.
Setelah pembebasannya, Lorena dikirim ke rumah sakit untuk evaluasi psikiatri 45 hari, seperti yang dipersyaratkan oleh hukum negara bagian Virginia, setelah itu dia dibebaskan.
Setelah tindakan Lorena menjadi konsumsi publik, media meliput semuanya, mulai dari operasi pemasangan kembali penis John yang sukses hingga persidangan Lorena pada 1994.
Dia telah kembali menggunakan nama aslinya Lorena Gallo dan menjadi advokat bagi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Bertahun-tahun kemudian, Lorena ikut serta dalam menggarab sebuah film dokumenter 2019 yang diproduksi oleh Jordan Peele.
Lorena juga menjabat sebagai produser eksekutif dan narator untuk film biografi 2020 "I Was Lorena Bobbitt", yang tersedia untuk ditonton di video Amazon.
Banyak wanita di Facebook dan Twitter baru-baru ini menjadi terobsesi dengan kasus Lorena ketika mereka ramai-ramai ingin menunjukkan dukungan mereka kepadanya. sumber data: tribunnews.com
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )
