Di Tengah Pandemi, Mantan Aktivis GAM Buka Kedai Kopi Warkop Merdeka Cabang Mamuju
Sejak tahun 2012, Rahmat mengelola warung kopinya yang berada di Bulukumba. Kini, ia melebarkan sayap usahanya hingga ke Mamuju.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
Alumni Universitas Indonesia Timur ini juga mengungkapkan alasannya membuka usaha tersebut di Kota Mamuju.
"Mamuju adalah kota kedua warkop merdeka hadir, dan itu di handle langsung oleh abang saya Hasri Jack, SH yang juga salah satu pentolan aktivis di Makassar pada masanya dan sekarang sukses membuka beragam macam usaha di tanah Sulawesi Barat," jelasnya.
Rahmat pun berharap kedepannya pemerintah harus berpihak kepada pengusaha-pengusaha kecil dengan tidak membatasi jam oprasional memberikan kelonggaran untuk tetap berjualan seperti sebelum terdampak pandemi dengan catatan pelaku usaha harus menerapkan prokes yang tepat.
"Seperti halnya di Warkop Merdeka, prokes tentu terus dijalankan hal ini untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang dikeluarkan. Karena tak hanya sekedar cita rasa namun juga higienitasnya," jelasnya.
Menurut pria berusia 30 tahun ini, masa pandemi yang masih berlangsung sampai sekarang tentu tidak harus di jadikan sebagai alasan yang baku untuk tidak membuka peluang peluang usaha.
"Warkop Merdeka tetap konsisten akan membuka cabang-cabang di kota-kota besar, serta gerai-gerai kopi merdeka yang akan hadir di beberapa titik di kota Makassar," pungkasnya.