Bincang Kampus
Alat Penghasil Listrik Darurat Karya Mahasiswa Unhas Bisa Cas 16 Handphone
Anggota tim, Herianto menjelaskan bahwa alat yang dibuat tersebut terbilang standar.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) Universitas Hasanuddin (Unhas) cukup berbeda dengan yang lain.
Di mana, tim yang terdiri dari tiga mahasiswa Teknik Elektro Unhas ini menghasilkan alat penghasil listrik darurat.
Tim tersebut adalah Nur Islamiyah Angraeni, Herianto, dan Ardiansyah yang merupakan mahasiwa angkatan 2018.
Alat penghasil listrik darurat ini menggunakan tenaga panel surya.
Anggota tim, Herianto menjelaskan bahwa alat yang dibuat tersebut terbilang standar.
“Ukurannya mudah dibawa dan tidak terlalu besar,” katanya di Bincang Kampus Tribun Timur seri 45, Jumat (17/9/2021).
Bincang Kampus disiarkan secara langsung melalui Youtube dan Facebook Tribun Timur.
Herianto mengatakan bahwa alat penghasil listrik darurat bisa digunakan untuk lampu dan mengisi daya handphone.
“Untuk handphone rata-rata 3.000 mAh bisa sekitar 16 perangkat,” katanya.
Sedangkan untuk penerangan (lampu) bisa tahan hingga 12 jam.
Alat tersebut sangat cocok digunakan di lokasi bencana.
Anggota tim lainnya, Ardiansyah berharap inovasi timnya itu bisa lolos di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).
Timnya berencana memproduksi alat tersebut secara massal agar bisa digunakan di lokasi bencana.
“Kami juga masih merevisi apa-apa yang kurang dalam alat ini,” tuturnya.
Senada, ketua tim Nur Islamiyah Angraeni juga berharap alat tersebut bisa diproduksi secara massal.
Sebab, menurutnya, alat tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Ya tentu kita memiliki harapan yang sama (memproduksi secara massal),” katanya.
