Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPR RI

PUPR Bedah 150 Rumah Warga Lutra Ternaya dari Aspirasi Anggota DPR RI Muhammad Fauzi

anggota DPR RI Fraksi Golkar, Muhammad Fauzi menyampaikan program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) adalah aspirasi dari DPR RI.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Anggota DPR RI Komisi V Muhammad Fauzi sekaligus mengawali kegiatan sosialisasi program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) untuk 150 rumah warga di Luwu Utara tahun ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Ditjen Perumahan Kementerian PUPR menjalankan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 150 rumah warga di Luwu Utara tahun ini.

Program ini ada berkat aspirasi anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Muhammad Fauzi.

Dinas Pekerjaan Umum Tataruang, Perumahan Kawasan Perkuminan dan Pertanahan (DPUTRPKP2) Kabupaten Luwu Utara, menggelar sosialisasi program aspirasi bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) Kabupaten Luwu Utara, di aula kantor camat Sukamaju Selatan dan di Gedung pertemuan Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Tanalili, Selasa (14/09/2021)

Sosialisasi itu dihadiri langsung oleh Anggota DPR RI Komisi V Muhammad Fauzi sekaligus mengawali kegiatan sosialisasi itu.

Dalam kesempatan itu, Fauzi menyampaikan, jika program bedah rumah ini salah satu program yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Terutama masyarakat kurang mampu yang memiliki hunian namun sudah masuk dalam kategori tidak layak untuk dihuni.

Baca juga: Melanggar Aturan, Anggota Komisi V M Fauzi Kritik Rusun STIAI Persis Bandung Tak Kantongi IMB

"Saya masuk komisi V setelah pembahasan anggaran 2021 itu selesai. Tapi meski begitu saya masih bisa bawa sesuatu untuk masyarakat Luwu Utara. Tahun ini ada 150 titik bedah rumah, nilainya itu setiap satu rumah bantuanya sebesar Rp20 juta," kata Muhammad Fauzi.

Pria yang akrab disapa Abang Fauzi itu menambahkan, nilai bantuan stimulan itu naik dibanding tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp17 juta lebih tahun inie jadi Rp20 juta.

"Insya Allah tahun depan program bedah rumah ini tetap ada dan jumlahnya bisa lebih banyak lagi," katanya.

"Tentu saya berharap meskipun nilai bantuan bedah rumah ini belum bisa menutupi semua kebutuhan, tapi setidaknya bisa meringankan. Kedepan juga harapan saya silaturahmi kita tetap jalan, dan akan kembali bertemu dikegiatan kegiatan selanjutnya," kata Fauzi.

Sekedar diketahui, untuk 150 titik program bedah rumah tahun 2021 ini nantinya akan disebar di sembilan Desa di Luwu Utara diantaranya Desa Tolangi, Desa Sapta Marga, Desa Munte, Desa Poreang, Desa Cendana Putih I, Desa Kapidi, Desa Patoloan, Desa Suka Harapan dan Desa Subu.

Baca juga: Legislator Muhammad Fauzi Minta PUPR Prioritaskan Infrastruktur Daerah Bencana Pasca Banjir Masamba

Sebagai informasi, program pembangunan rumah secara swadaya merupakan salah satu program perumahan yang tengah di dorong oleh Kementerian PUPR untuk meningkatkan jumlah rumah layak huni untuk masyarakat di Indonesia.

Rumah swadaya berdasarkan Undang-Undang No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat diartikan sebagai rumah yang dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat sendiri.

Sedangkan, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan bantuan dari pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan untuk mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta prasarana, sarana dan utilitasnya.

Beberapa kriteria penerima BSPS antara lain Warga Negara Indonesia (WNI) sudah berkeluarga, memiliki tanah yang ditandai dengan bukti kepemilikan tanah yang sah, tinggal di rumah satu-satunya dalam kondisi tidak layak huni atau belum memiliki rumah, belum pernah mendapatkan BSPS atau bantuan sejenis, memiliki penghasilan maksimum sesuai upah minimum provinsi, dan bersedia melaksanakan dengan berswadaya, berkelompok, dan tanggung renteng untuk menyelesaikan pembangunan rumah.

Pada program BSPS 2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran untuk direalisasikan pada 220.000 unit rumah tidak layak huni dengan anggaran Rp4,69 triliun.

Baca juga: Masih Ingat Fauzi Bowo? Eks Gubernur Jakarta Positif Covid-19 Setelah Vaksin Pfizer, Kabar Sekarang

Program BSPS tersebut dilaksanakan Kementerian PUPR di 33 provinsi di 579 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Adapun, berdasarkan data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, program kegiatan padat karya untuk BSPS melibatkan sekitar 876 orang koordinator fasilitator dengan upah bulanan sekitar Rp6 juta per bulan.

Selain itu, TFL yang bertugas mendampingi masyarakat dalam proses pembangunan rumah tercatat sebanyak 4.397 orang dengan gaji bulanan sekitar Rp4,5 juta per bulan.

Dalam proses pembangunan rumahnya, Program BSPS juga banyak melibatkan tukang bangunan sekitar 220.000 orang tukang yang akan mendapatkan upah ketika mereka bekerja melaksanakan pembangunan rumah.(*)

Baca juga: Legislator Muhammad Fauzi Minta Irigasi Baliase Dirampungkan, KemenPUPR Target 2023 Selesai

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved