Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Misteri Pembunuhan Subang

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Subang Polisi Kini Dalami Konflik Yayasan, Yosef Diperiksa, Istri Muda?

Update perkembangan terbaru Misteri Pembunuhan Subang, Yosef kembali diperiksa kasus kematian Tuti dan Amalia istri pertama & anak di bagasi Alphard

Editor: Mansur AM
Youtube Heri Susanto
Yosef memberi kesaksian pada Kapolres Subang AKBP Sumarni saat pertama kali menemukan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu dalam bagasi mobil di rumahnya, Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat Rabu (18/8/2021) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Yosef suami dan ayah korban pembunuhan di Subang, Tuti dan Amalia, kembali diperiksa polisi.

Sejak peristiwa naas ditemukannya jasad Tuti dan Amalia di bagasi Toyota Alphard di Subang, Yosef sudah sembilan kali diperiksa polisi.

Pemeriksaan terakhir, Yosep dapat 16 pertanyaan untuk mengungkap kematian istri pertamanya itu.

Di antaranya terkait konflik yayasan milik keluarga Yosep di mana Amalia atau Amel terakhir menjabat sebagai bendahara.

Polisi belum menemukan aktor kejadian sadis itu.

Bareskrim Polri juga sudah turun membantu mengungkap kasus  yang jadi perhatian di Subang itu.

Hingga hari ke-28, polisi masih terus berusaha mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Hingga kemarin, Senin 13 September 2021, polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap sejumlah saksi.

Pemeriksaan kali ini Bareskrim Polri sampai turun tangan untuk mengungkap pembunuhan Tuti dan Amalia.

Yosep Hidayat atau Yosef (55) yang merupakan suami dari Tuti yang juga ayah Amalia, pun diperiksa untuk ke-9 kalinya.

Di hari kemarin, Yosef diperiksa selama 8 jam, mulai pukul 14.30 hingga 21.45 WIB.

Yosef pun dicecar 16 pertanyaan pada pemeriksaan ke-9 kalinya ini.

Namun Yosef tak sendiri, karena ada saksi lain yang diperiksa dan belum diketahui identitasnya.

Pantauan Tribunjabar di lapangan, hingga pukul 21.45 WIB Yosef bersama saksi tersebut masih belum keluar dari ruangan Satreskrim Polres Subang.

Seperti dibertakan sebelumnya, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tak bernyawa di bagasi mobil Alphard di garasi rumahnya di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Rabu 18 Agustus 2021. 

Rupanya, pemeriksaan Yosef yang ke-9 kalinya ini diduga terkait polemik yayasan.

Diketahui, Yosef merupakan pendiri yayasan yang bernama Yayasan Bina Prestasi Nasional, di Serang Panjang, Subang.

Sementara itu, anak pertama Yosef, Yoris (34), menjabat sebagai ketua yayasan tersebut.

Lalu, Amalia Mustika Ratu yang menjadi korban pembunuhan menjabat sebagai bendahara yayasan.

Ucapan Yosef soal yayasan sempat disorot publik.

Belum sebulan istri dan anak tewas, Yosef mengaku ingin kembali beraktivitas seperti biasanya, yakni mengurus yayasan.

"Beliau menyampaikan kepada saya, ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serang Panjang itu," kata Rohman Hidayat, pengacara Yosef saat dihubungi Tribunjabar melalui sambungan telepon, Rabu (8/9/2021).

Menurut Rohman Hidayat, banyak yang harus diurusi oleh Yosef terkait dengan yayasan tersebut seperti kejelasan dari karyawan-karyawan dan pembayaran gaji.

"Karena yayasan itu butuh diurus terlebih kejelasan dari karyawan-karyawannya seperti harus membayarkan hak mereka," ujarnya.

Rupanya imbas ucapan tersebut, Yosef pun dicecar terkait yayasan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rohman Hidayat selaku kuasa hukum dari Yosef.

"Ada berita acara tambahan yang pertama tentang pendirian yayasan.

Terus yang kedua tentang aktifitas dari klien kami sebelum kejadian serta setelah kejadian," ujar Rohman di Polres Subang, Senin (13/9/2021) malam.

Menurut Rohman, penyidik dari Polres Subang hanya ingin mendalami terkait dengan aset yang saat ini dimiliki oleh Yosef, salah satunya yakni kepemilikan dari sekolah yayasan.

"Dari BAP kali ini terdapat pendalaman dari penyidik Polres Subang, seperti aktifitas sebelum kejadian serta aktifitas setelah kejadian dan pendalaman terkait kepemilikan dari yayasan," katanya.

Sementara itu, Yosef sejauh ini sudah menjalani pemeriksaan tambahan sebanyak sembilan kali dari awal kejadian sampai dengan saat ini.

Sampai Rabu (8/9/2021), yayasan tersebut masih terlihat tidak ada aktivitas apa pun setelah meninggalnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Sebelumnya, Yosef mengaku sudah sangat lelah karena terus diperiksa dalam kasus kematian istri dan anaknya.

"Kondisinya sejauh ini baik cuma yang pasti kelelahan karena sudah sering menjalani pemeriksaan tambahan oleh pihak kepolisian yang isi BAP-nya terus diulang," ujar Rohman.

Pantauan di lapangan, Yoris terlihat datang ke Satreskrim Polres Subang didampingi oleh istrinya.

Dengan wajah lesu, Yoris memasuki ruangan dari Satreskrim Polres Subang tepat pada pukul 14.00 WIB.

"Masuk dulu ya kang," ujar Yoris kepada wartawan saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/202).

Yosef mengaku sudah sangat lelah karena terus diperiksa dalam kasus kematian istri dan anaknya.

"Kondisinya sejauh ini baik cuma yang pasti kelelahan karena sudah sering menjalani pemeriksaan tambahan oleh pihak kepolisian yang isi BAP-nya terus diulang," ujar Rohman.

Polemik Yayasan Melibatkan Istri Muda Yosef

Diwartakan sebelumnya, terkuak ternyata istri muda Yosef, Mimin diduga memiliki konflik dengan Amalia, anak Yosef terkait jabatan.

Amalia Mustika Ratu adalah bendahara Yayasan Bina Prestasi yang mengelola SMK swasta di Kabupaten Subang.

Sebelumnya, posisi tersebut dipegang oleh istri muda Yosef, yang bernama Mimin.

Sedangkan ketua yayasan adalah Yoris, anak sulung dari Yosef atau kakak dari Amalia.

Diketahui, Mimin dinikahi Yosef yang saat itu masih menjadi suami Tuti, 12 tahun silam.

Pasca dinikahi Yosef, Mimin sang istri muda langsung diberikan jabatan prestisius sebagai bendahara yayasan.

Akan tetapi, setelah bertahun-tahun jadi bendahara, posisi istri muda digantikan oleh Amel, anak Yosef di tahun 2018.

Padahal saat itu, Amel baru saja lulus kuliah.

“Sempat kerja jadi bendahara di sekolah Pak Yosef (ayah Amelia),” kata Asep, keluarga korban.

Tak hanya jadi bendahara yayasan, Amel pun dihadiahi mobil mewah atas kinerja dan prestasinya dalam bekerja.

"Dia kan bendahara di yayasan, saya ketua yayasannya. Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya.

Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujar Yoris, kakak Amel, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube TribunJabar.

Tabiat istri muda Yosef selama menjabat jadi bendahara di yayasan sempat diungkap secara blak-blakan oleh Lilis, kakak mendiang Tuti.

Diakui keluarga, istri muda Yosef disebut kerap menghabiskan uang.

"Sama istri mudanya itu kan bendahara, uangnya kan habis sama dia, sama istrinya (istri muda Yosef). Jadi terbukti. (Sekarang diganti sama Amel)," ujar Lilis, kakak mendiang Tuti.

Setelah posisinya digantikan Amel, istri muda disebutkan warga tak pernah datang lagi ke yayasan.

Bahkan, kini setelah jasad Amel ditemukan dan diduga dibunuh, aktivitas di yayasan pun langsung berhenti.

Guna mengkonfirmasi terkait isu konflik di yayasan korban, pewarta pun mendatangi rumah istri muda Yosef, Mimin.

Namun saat diminta klarifikasi, Mimin enggan buka suara.

Dihubungi Kompas TV, kuasa hukum Yosef yakni Rohman Hidayat pun mengurai kejelasan soal isu konflik di yayasan.

Rohman Hidayat menjelaskan jika selama ini tidak ada konflik di yayasan tersebut.

Namun, memang dari tahun 2009 hingga 2011, Mimin sempat jadi bendahara, dan posisinya di sekolah SMK.

informasi yayasan milik Yosef, ini jabatan Amel dan istri muda (kolase ist)
Kemudian, posisi Mimin digantikan orang lain.

Hingga akhirnya pada tahun 2018, Amalia putri bungsu Yosef dari istri tua dipilih menjadi bendahara di yayasan tersebut.

Bantah Konflik

Saat dihubungi kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat menegaskan selama ini Yosef tidak mengalami masalah apapun terkait pengurusan yayasan.

Yoris bersama Yosef, kakak dan ayah dari korban pembunuhan ibu dan anak di Subang (Facebook Yoris)
"Sejauh ini tidak ada konflik atau masalah dalam pengurusan yayasan yang beliau dirikan," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Minggu (5/9/2021).

Selain itu, sebelum kasus pembunuhan terjadi, dia juga berhubungan baik dengan pihak-pihak lain di yayasan.

"Pak Yosef selalu berhubungan baik dengan Amalia, Yoris atau Danu dari yayasan. Tapi saya tidak tahu pasti, bagaimana hubungan mereka dengan pak Yosef," ucap Rohman Hidayat.

Saat ditanya soal pengurusan yayasan di balik perampasan nyawa Amalia dan Tuti, kata dia, kliennya tidak mau berspekulasi.

"Pak Yosef tidak mau berspekulasi soal itu karena merasa kepengurusan yayasan selama ini baik-baik saja," ucap dia.

(TribunBogor/TribunJabar)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Dicecar Bareskrim Polri 9 Jam, Yosef Akhirnya Ngaku soal Kondisi Yayasan, Fakta Baru Terungkap, 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved