Walikota Baubau Jamu Gubernur Lemhanas dan Bupati Pangkep dengan Sop Ikan Parende
Walikota menjamu rombongan bupati bersama Sekretaris Kota Baubau Rony Muchtar, Wakil Ketua DPRD BauBau M Bakry, dan sekitar 20 Kepala SKPD dan Kota Ba
BAU-BAU, TRIBUN -- Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara, Dr Abdul Sajid Thamrin (70), Minggu (12/9/2021), menjamu Bupati Pangkep Sulsel M Yusran Lologau (29), Prof Dr Ermaya Suradinata SH MH (67), Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas periode 2001-2005) dan Gubernur Ketahanan Nasional, Koordinator Tim Ahli Percepatan Pembangunan Indonesia Dr Yasril Ananta Baharuddin (68), dan rombongan di Rumah Jabatan Walikota Baubau, Jl Balai Kota, Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sultra.
"Prof Ermaya inilah yang ikut membimbing saya saat mau jadi doktor," kata mantan pejabat eselon I di Badan Pertanahan Nasional dan Agraria Tata Ruang (BPN/ATR) ini.
Ikut dalam rombongan Prof Ermaya antara lain, guru besar sejarah UI Jakarta Prof Dr Susanto Zuhdi, antropolog Unhas Dr Tasrifin Tahara dan Ade Muftin praktisi dan budayawan asal Bau-bau.
Walikota dua periode ini menyediakan hidangan sup ikan parende, kasuami, dan aneka kuliner khas Pulau Buton.
Bupati Pangkep datang bersama istrinya Ny Nurlita Wulan Purnama S.Kom dan Tim Pengarah Percepatan Pembangunan Kabupaten Pangkep Ir Arfan Tualle.
"Ini apa adanya Pak Bupati, semoga berkenan," ujar Ketua DPD PAN Kota BauBau ini.
Walikota menjamu rombongan bupati bersama Sekretaris Kota Baubau Rony Muchtar, Wakil Ketua DPRD BauBau M Bakry, dan sekitar 20 Kepala SKPD dan Kota BauBau.
Seremoni jamuan makan malam digelar di ruang utama Rumah Jabatan Walikota, di Jl Balaikota, Baubau.
Walikota mengenakan batik motif Buton, biru donker.
Sedangkan Bupati Pangkep mengenakan kemeja casual, dan mountain boot 3/4 coklat pramuka.
Yusran menyebut kunjungan silaturahim ini sekaligus mengundang jajaran pemerintah kota Baubau, untuk menjalin kerja sama sektor agrikultur kedua wilayah.
Bupati mengundang wali kota untuk datang ke Pangkep, sekitar 53 km sebelah utara ibukota provinsi Sulsel.
"Kebetulan kemarin saya sekaligus ziarah ke makam bapak mertua di kompleks Keraton Buton," ujar Yusran kepada Tribun.
Istri Bupati Pangkep adalah wanita kelahiran Baubau, tahun 1992. Almarhum ayahnya Capt Muhidu adalah pelaut kelahiran Pulau Kaledupa, Buton.
Pasangan ini menikah tahun 2017 lalu.


