Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Agus SBY

Andai Jokowi Ikuti Pendapat AHY Lockdown Indonesia Saat Itu, Ini yang Terjadi Versi Denny Siregar

Andai Jokowi Ikuti Pendapat Ketum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lockdown Indonesia Saat Itu, Ini yang Terjadi Versi Denny Siregar

Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Mansur AM
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Ketum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Denny Siregar 

Dalam statusnya, AHY mengungkapkan surat tersebut tersebut merupakan tugas Aira dari sekolahnya selama masa pandemi. 

Tugas sekolah itu diungkapkan AHY berupa pidato dalam bahasa inggris yang menjelaskan tentang lockdown pada masa pandemi covid-19.

"Beberapa hari yang lalu, Aira,

putri saya mendapat tugas dari sekolahnya untuk membuat dan menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris,

menjelaskan tentang lockdown dalam masa pandemi covid-19 ini, dan kenapa harus lockdown secara mandiri di rumah.

Tentu semua dilakukan di depan komputer, secara virtual," tulis AHY.

"Yang seru, skenarionya: pidato tersebut, harus disampaikan langsung ke hadapan Presiden Jokowi dan jajaran Pemerintahan," tambahnya.

Terkait hal tersebut, Aira katanya mengajaknya dan istri, Annisa Pohan untuk berdiskusi dalam merampungkan naskah pidatonya.

AHY mengaku terkejut dengan tugas sekolah tersebut.

Pasalnya, Aira diketahui baru menginjak kelas enam sekolah dasar, tetapi harus menjabarkan realitas wabah virus corona yang menjadi pandemik saat ini. 

"Menarik sekali, anak kelas 6 SD sudah diajak memahami dan mengartikulasikan realitas dunia hari ini dengan baik. Alhamdulillah Aira bisa mengerjakan tugasnya dengan baik," ungkap AHY.

Merujuk beratnya tugas yang harus diselesaikan Aira, AHY memberikan semangat kepada seluruh orangtua yang kini berperan menjadi guru selama belajar di rumah.

Menurutnya, anak-anak harus belajar dengan bersungguh-sungguh, walau di tengah masa pandemi seperti sekarang.

"Mari didik anak-anak kita agar mereka tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia," ungkap AHY.

"Namun kita juga harus berempati, karena masih banyak anak Indonesia yang tidak memiliki fasilitas dan akses terhadap internet, sehingga tentu sangat sulit untuk melakukan sekolah secara online," tambahnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved