Tribun Makassar
Prof Ridwan Sebut Varian Baru Mu Tidak Lebih Ganas dari Delta
Epidemiolog Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin menyebut varian baru virus Corona 'Mu' telah menyebar di 39 negara.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Epidemiolog Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin menyebut varian baru virus Corona 'Mu' telah menyebar di 39 negara.
Ridwan memprediksi, varian Mu tidak lama lagi akan masuk di Indonesia jika tidak ada penanganan yang cepat.
Hanya saja kata Ridwan, varian Mu tidak seganas varian Delta.
Karena varian Mu adalah mutasi dari rumpun virus lain kelompok delta.
"Daya tularnya lebih rendah dan tidak terlalu menyebabkan efek parah saat menyerang atau menginfeksi tubuh," ucap Prof Ridwan Amiruddin kepada tribun-timur.com, Selasa (7/9/2021).
Lanjut Ridwan, varian Mu ini memliki ciri-ciri kebal akan vaksin.
Varian mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan.
Meski begitu, kata Ridwan, Indonesia harus tetap mewaspadai virus varian ini.
Jangan sampai akan merusak sistem kekebalan tubuh yang telah dilakukan melalui vaksinasi.
Sebelumnya, diberitakan tribun-timur.com, organisasi kesehatan dunia atau WHO mengatakan, akan memantau penyebaran varian Mu.
Dilansir The Hill, menurut WHO, varian Mu pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari.
Varian yang telah ditemukan memiliki perubahan genetik yang mempengaruhi karakteristik virus, termasuk penularan, keparahan penyakit, dan kekebalan.
Varian ini berbeda dari varian sebelumnya, yang menyebabkan penurunan efektivitas tindakan kesehatan masyarakat, vaksin, atau terapi.
Varian ini memiliki beberapa mutasi yang perlu dipelajari untuk dampak potensialnya pada respons kekebalan tubuh," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
"Data yang dibagikan dengan Kelompok Kerja Evolusi Virus WHO menunjukkan bahwa kekebalan berkembang melalui infeksi atau vaksinasi sebelumnya mungkin tidak sekuat melawan varian ini.