Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Politik

Alasan Indah Putri Indriani Rebut Kursi Ketua Golkar Luwu Utara dari Arjuna

Bupati Indah Putri Indriani sebelumnya berstatus kader Partai Gerindra dan Suaib Mansur birokrat murni.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
Golkar Sulsel
Bupati Indah Putri Indriani menerima bendera kebesaran partai dari Taufan Pawe seusai terpilih memimpin Partai Golkar Luwu Utara, Minggu (5/9/2021) siang. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani membeberkan alasannya merebut kursi ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Luwu Utara.

Sebagai informasi, Indah berebut kursi ketua Partai Golkar Luwu Utara dengan Arifin Junaedi (Arjuna).

Arjuna adalah mantan bupati Luwu Utara sekaligus Plt ketua Partai Golkar Luwu Utara saat ini.

Bupati dua periode terpilih melalui Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Luwu Utara di Hotel Bukit Indah, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (5/9/2021).

"Saya berterima kasih atas amanah yang sesuai ketentuan partai," kata Indah, Senin (6/9/2021).

Indah menjelaskan mengapa penting untuk memimpin Partai Golkar.

"Karena ingin menjaga stabilitas pemerintahan. Sebab, menjaga stabilitas pemerintahan itu sama artinya dengan menjaga kepentingan masyarakat Luwu Utara," katanya.

"Menjaga hak-hak masyarakat untuk bisa menikmati program-program pembangunan dari kepala daerah yang sudah mereka pilih," tuturnya.

Menjaga stabilitas pemerintahan, lanjut dia, sangat penting.

Dalam rangka memastikan berjalannya visi misi dan program yang sudah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Sementara pelaksanaan program pembangunan hanya bisa berjalan dengan baik kalau ada dukungan penuh dari legislatif.

Dimana Partai Golkar menjadi bagian penting di dalamnya.

Bersama fraksi-fraksi lainnya di DPRD Luwu Utara.

"Saya berharap kemitraan strategis antara eksekutif dan legislatif semakin baik dan solid ke depan, kita bisa saling menguatkan dan berkolaborasi dengan semua stakeholder dalam menghadapi setiap tantangan agar Luwu Utara bisa bangkit untuk maju," tuturnya.

Seperti diketahui, Partai Golkar baru saja mengukuhkan dominasinya di Luwu Utara.

Partai beringin rindang itu mendominasi eksekutif dan legislatif.

Wakil Bupati Suaib Mansur juga baru saja bergabung jadi kader Partai Golkar.

Bupati Indah Putri Indriani sebelumnya berstatus kader Partai Gerindra dan Suaib Mansur birokrat murni.

Bergabungnya bupati dan wabup melengkapi kekuatan Golkar di Luwu Utara setelah sebelumnya ketua DPRD telah dijabat oleh kader Golkar.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe berpesan agar semua kader Golkar tampil sebagai kader yang cerdas dan modern.

Berjiwa militansi untuk berkarya dan membesarkan partai. 

Karena itu, wali Kota Parepare dua periode ini mematok target ketua terpilih nantinya membawa Golkar memenangkan semua event politik di Luwu Utara.

Mulai dari Pemilu Legislatif, Pemilihan Presiden, Pilgub Sulsel, dan Pilkada 2024.

"Hasil Musda ini golnya kemana. Kita harus maksimalkan kerja-kerja dari delapan kursi di DPRD saat ini dinaikkan menjadi minimal 10 kursi. Dengan begitu kursi ketua DPRD kita pertahankan," tuturnya.

Golkar sangat potensi menangkan Pileg dan Pilkada di Luwu Utara.

"Alangkah indahnya bupati wakil bupati semua dari Golkar," ujarnya.

Peta Politik 24 Kepala Daerah se-Sulsel

Partai Golkar masih tercatat sebagai partai politik pemilik kepada daerah terbanyak di Sulawesi Selatan.

Golkar tercatat memiliki 11 kepala daerah ditambah 8 wakil kepala daerah.

Posisi kedua disusul Nasdem yang memiliki 5 kepala daerah ditambah 7 wakil kepala daerah.

Selanjutnya Gerindra 3 kepala daerah, PAN 2 kepala daerah 1 wakil kepala daerah. Demokrat dan Gelora masing-masing memiliki satu kepala daerah.

Golkar dan Nasdem bersaing merekrut kepala daerah dan wakil kepala daerah seusai gelaran pilkada serentak 2020.

Terbaru Minggu (5/9/2021) Partai Golkar Sulawesi Selatan di bawah komando Taufan Pawe menambah kekuatan baru di wilayah Luwu Raya.

Wakil Bupati Luwu Utara Suaib Mansur memutuskan bergabung jadi kader partai beringin rindang.

Orang nomor dua Kabupaten Luwu Utara itu resmi mengenakan jas kuning kebesaran Golkar dalam pembukaan Musyawarah Daerah Partai Golkar Luwu Utara di Hotel Bukit Indah, Minggu (5/9/2021).

Suaib mengikuti jejak Indah Putri Indriani yang lebih dulu gabung Partai Golkar sejak 2019 lalu.

Dengan demikian Golkar mengukuhkan dominasinya di Kabupaten Luwu Utara.

Kursi 01 dan 02 Kabupaten Luwu Utara, hingga ketua DPRD dikuasai Golkar.

Seremonial pemakaian jas Golkar dilakukan oleh ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe.

Taufan Pawe memberikan jas Golkar miliknya yang ia kenakan.

"Untuk Pak Wakil Bupati ini tidak cukup dengan jaket saja. Saya mau memakaikan jas Golkar saya secara langsung buat beliau," kata Taufan di hadapan para kader.

Wali Kota Parepare itu bercerita jas yang dipakai Suaib Mansur adalah kesayangannya.

"Kenapa jas Golkar saya pribadi untuk beliau, karena Golkar ini milik semua, kebetulan saja saya ditakdirkan jadi ketua DPD I," katanya.

Partai Golkar adalah partai pengusung pasangan Indah Putri Indriani-Suaib Mansur dalam Pilkada Luwu Utara 2020 lalu.

Suaib Mansur adalah Wakil Bupati Lutra berlatar belakang birokrat.

Sebelum terjun ke politik, Suaib berkarier sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Ia memilih pensiun dini dan mendampingi petahana Indah Putri Indriani maju pada Pilkada Luwu Utara 2020.

Jabatan terakhirnya adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Utara

Berikut Peta Politik 24 Kepala Daerah se-Sulsel

1. Makassar
Danny Pomanto: Nasdem
Fatmawati Rusdi: Nasdem

2. Gowa
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan: Golkar
Wakil Bupati: Abd Rauf Malaganni PDIP

3. Takalar
Syamsari Kitta: Gelora
Achmad Dg Se're: Nasdem

4. Jeneponto
Ikhsan Iskandar: Golkar
Paris Yasir: Nasdem

5. Bantaeng
Ilham Syah Azikin: Nasdem
Sahabuddin: PKS

6. Bukukumba
Andi Muchtar Ali Yusuf: Gerindra
Andi Edy Manaf: PAN

7. Selayar
Muh Basli Ali: Golkar
Saiful Arif: Golkar

8. Sinjai
Andi Seto Gadhista Asapa: Gerindra
A Kartini Ottong: Golkar

9. Bone
Andi Fahsar M Padjalangi: Golkar
Ambo Dalle: Golkar

10. Soppeng
Andi Kaswadi Razak: Golkar
Luthfi Halide: Nasdem

11. Maros
Chaidir Syam: PAN
Suhartina Bohari: Golkar

12. Pangkep 
Muhammad Yusran Lalogau: Nasdem
Syamban Sammana: Nasdem

13. Barru
Suardi Saleh: Nasdem
Aksa Mappe: Nasdem

14. Parepare
Taufan Pawe: Golkar
Andi Pangeran Rahim: Golkar

15. Sidrap
Dollah Mando: Gerindra
Mahmud Yusuf: PKS

16. Wajo
Amran Mahmud: PAN
Amran: PDIP

17. Pinrang
Andi Irwan Hamid: Demokrat
Alimin: Nonpartai

18. Enrekang
Muslimin Bando: Golkar
Asman: Nasdem

19. Toraja 
Theofilus Allorerung: Golkar
Zadrag Tombeg: nonpartai

20. Toraja Utara
Yohanis Bassang: Golkar
Frederik V. Palimbong: Golkar

21. Palopo
Judas Amir: Nasdem
Rahmat Masri Bandaso: Golkar

22. Luwu
Basmin Mattayang: nonpartai
Syukur Bijak: Demokrat

23. Luwu Timur
Budiman Hakim: PDIP

24. Luwu Utara
Indah Putri Indriani: Golkar
Suaib Mansur: Golkar.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved