KKB Papua
Kondisi Terkini Papua Pasca 4 Prajurit TNI Tewas, Pangdam Turun Tangan hingga Jawaban TPNPB-OPM
Pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan itu.
Pada 10 September 2018, aparat keamanan menagkap Ruben Wakla di Bandara Moses Kilangin karena diketahui membawa 165 butir amunisi.
Setelah didalami, Ruben Wakla membeli amunisi tersebut dari Senat Soll yang kemudian melarikan diri dan melakukan desersi.
"Senat Soll dari Timika lari ke Yahukimo, dia memang orang asli Yahukimo," kata Faisal.
Setelah desersi, Senat Soll kemudian melakukan aksi pada 1 Desember 2019.
Saat itu ia membakar ATM BRI di Distrik Dekai. Wajah Senat Soll diketahui karena aksinya terekam CCTV yang ada di dalam ruang ATM tersebut.
Atas aksinya, ia pun dimasukan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Yahukimo.
Bunuh Staf KPUD Yahukimo
Kejahatan ketiga Senat Soll dilakukan pada 11 Agustus 2020. Ia bersama Temianus Magayang membunuh staf KPUD Yahukimo, Hendry Jovinski di Jembatan Kali Brazza, Distrik Dekai.
Kasus tersebut kemudian menjadi perhatian banyak pihak karena dilakukan menjelang pelaksanaan Pilkada Yalimo.
Tidak lama, Senat Soll kembali melakukan pembunuhan, tepatnya pada 20 Agustus 2020.
Saat itu, Senat Soll bersama beberapa rekannya membunuh Muhammad Toyib di jalan bandara, Distrik Dekai.
Enam hari berselang, Senat Soll kembali terlibat aksi pembunuhan Yausan di jalan Gunung, Distrik Dekai.
Setelah kejadian tersebut, Polda Papua mengirimkan penguatan pasukan ke Yahukimo sehingga aksi-aksi Senat Soll terhenti.
Baru pada 18 Mei 2021, Senat Soll dan kelompoknya melakukan aksi. Kali ini korbannya adalah dua anggota TNI di Ujung Bandara Dekai.
Selain membunuh, mereka juga merampas dua puncuk senjata api jenis SS2 yang dibawa kedua korban.
Pada 4 Juni 2021, Senat Soll terlibat aksi penembakan pengendara motor di Jalan Longpon, Distrik Dekai.
Aksi sadis Senat Soll kembali dilakukan pada 24 Juni 2021 di Kampung Bingky, Distrik Seradala.
Empat tukang bangunan menjadi korban pembunuhan dan satu orang kepala suku setempat mengalami luka tembak.
Kemudian, Senat Soll melakukan aksi pembakaran terhadap alat berat di kali-I, Distrik Seredala pada 25 Juni 2021.
Senat Soll kembali berulah pada 9 Juli 2021. Kala itu ia terlibat aksi penembakan terhadap petugas Polri di Area Kali El, Distrik Dekai yang mengakibatkan satu personel Polri mengalami luka tembak.
Terakhir, Senat Soll diyakini terlibat aksi pembunuhan dua pekerja PT. Indo Papua di Jembatan Kali Brazza, Distrik Dekai, pada 22 Agustus 2021.
Senat Soll diketahui merupakan salah satu dari tiga tokoh KKB di Yahukimo. Dua orang lainnya adalah Tenius Gwijangge dan Temianus Magayang.
(TribunPapua.com)