Tribun Luwu Utara
Gempa & Tsunami Berpotensi Terjadi di Luwu Utara, ini Prediksi BMKG
Demikian dikatakan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Gempa bumi dan tsunami berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono.
Daryono menjelaskan, Luwu Utara dan wilayah sekitarnya memiliki kegempaan rendah.
Namun hal tersebut tidak bisa disepelekan.
Karena dalam peta tektonik terdapat jalur sesar yang menghubungkan sesar Palu Koro dengan sesar Kolaka.
"Itu melalui wilayah Luwu Utara, jika terjadi tsunami akan mencapai setengah meter," kata Daryono saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).
"Karena tsunami terjadi di laut, tsunaminya setengah meter, dari pengalaman kami daerah yang pernah dilanda tsunami di Jawa dan Sumatera dengan ketinggian setengah meter sudah bisa menimbulkan kerusakan bangunan pantai," sambung Daryono.
Daryono menyebut, beberapa aktivitas sudah terdeteksi dan BMKG mencatat ada gempa-gempa kecil.
Baik yang diamati melalui jaringan regional di Makassar maupun jaringan nasional di Jakarta.
Pada 13 Desember 2018 terjadi gempa di Luwu Utara.
"Itu adalah jalur sesar yang merupakan terusan dari sesar Palu Koro yang tersambung dengan sesar Kolaka dan ini memotong wilayah Luwu Utara, menyeberangi laut hingga sampai ke Kolaka," jelasnya.
Gempa berikutnya pada 13 Juni 2020.
Gempa ini berada di perbatasan Luwu Utara dengan Luwu Timur.
"Pada 27 Agustus 2021 terjadi di Kolaka dan kalau dilihat pada peta tektonik terhubung antara sesar Palu Koro menuju ke selatan, meskipun yang selama ini banyak dikenal sesar ini berbelok ke arah tenggara melalui Sorowako, Matano, dan Morowali," jelasnya
"Tetapi dalam peta tektonik banyak juga yang menggambarkan melalui sesar Palu Koro menuju selatan yaitu melalui Luwu Utara," paparnya.