Banjir di Palopo
Terjebak Banjir, Bayi 3 Bulan dan Lansia di Sampoddo Palopo Dievakuasi Tim SAR
Banjir terjadi lingkungan Kelurahan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/8/2021) malam.
Penulis: Arwin Ahmad | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Banjir terjadi lingkungan Kelurahan Sampoddo, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/8/2021) malam.
Banjir yang merupakan luapan dari Sungai Ratona itu merendam puluhan rumah.
Ketinggian air mencapai dada orang dewasa.
Puluhan warga terpaksa mengamankan diri ke tempat yang lebih tinggi.
Tim SAR gabungan turun melakukan aksi upaya evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir.
Di antara puluhan warga yang mengungsi ada satu keluarga bersama bayi 3 bulan yang sempat ikut terjebak banjir.
Beruntung, cepat dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan.
Karina yang baru berusia 3 bulan merupakan buah hati pasangan Ram dan Kasmawati yang tinggal di RT 2 RW 3.
Mereka dievakuasi menggunakan perahu karet oleh Tim SAR Gabungan.
Proses evakuasi berjalan dramatis karena petugas harus menerobos genangan yang tingginya mencapai dada orang dewasa.
Selain itu, petugas SAR juga berhasil mengevakuasi dua orang lansia yang terjebak banjir.
Komandan Regu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Palopo Richard mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan dan asesmen warga yang terdampak.
Saat kejadian, puluhan warga terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya.
Namun hingga pagi ini, para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing untuk bersih-bersih.
Camat Wara Selatan, Abdul Rahman mengatakan terdapat 2 titik banjir.
Yakni Kelurahan Songka dan Kelurahan Sampoddo.
Namun titik parah di Kelurahan Sampoddo.
Banjir ini pun merupakan kali pertama terjadi di lingkungan tersebut.
"Intensitas hujan yang sangat tinggi menjadi penyebab banjir," katanya.
Ia mengimbau warga agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca terutama hujan masih terjadi.(*)