Irjen Eko Indra Heri
Nasib Irjen Eko Indra Heri Setelah 'Jembatani' Sumbangan Akidi Tio Rp 2 T, Harus Lepas Jabatan
Setelah disebut punya peran dalam sumbangan tanpa uang tersebut, Irjen Eko Indra Heri kini dapat 'ganjaran'.
TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat Irjen Eko Indra Heri? Kapolda Sumatera Selatan yang jembatani sumbangan Akidi Tio Rp 2 Triliun.
Setelah disebut punya peran dalam sumbangan tanpa uang tersebut, Irjen Eko Indra Heri kini dapat 'ganjaran'.
Sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio hingga kini masih berpolmik.
Pasalnya uang sebesar Rp 2 T tersebut tak kunjung sampai ke masyarakat yang terdampak Covid-19.
Nama Eko Indra Heri, kini ramai diperbincangkan.
Irjen Eko Indra Heri dilibatkan dalam kasus dugaan hoaks uang sumbangan Rp 2 Triliun dari keluarga pengusaha Akidi Tio.
Pasalnya, Eko Indra Heri disebut sebagai orang menyembatani adanya sumbangan dari keluarga Akidi Tio kepada Forkopimda Sumatera Selatan.
Bahkan penyerahan secara simbolis terkait uang sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio yang diwaliki Heriyanti selaku anak bungsunya dan dokter keluarga yakni Prof dr Hardi Darmawan dilakukan di Mapolda Sumatera Selatan, Senin (26/7/2021).
Kala itu Eko Indra turut hadir bersama sejumlah pejabat lainnya di Sumatera Selatan, termasuk Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru,
Kenalan Eko Indra
Setelah menerima secara simbolis bantuan dari Heriyanti yang katanya akan menyumbang Rp 2 triliun, Eko Indra menyebut bahwa dia sudah lama mengenal keluarga Akidi Tio.
Tepatnya saat dia masih bertugas di Aceh.
Akidi Tio memang berasal dari Langsa, Aceh.

Saat akan memberikan sumbangan uang Rp 2 triliun, kapolda menyebut mendapat informasi itu dari perwakilan keluarga.
"Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham," kata Kapolda Sumsel pekan lalu.